Analisis Strategi Marketing Online Travel Agent pada Konten Media Sosial Twitter menggunakan Sentiment Analysis dan Social Network Analysis (Studi Kasus: Traveloka, Tiket, dan Booking.com)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan internet menjadikan Indonesia sebagai peluang dalam perkembangan perusahaan dibidang jasa berbasis internet atau disebut dengan online travel agent (OTA). Terdapat tiga OTA yang banyak digunakan, yaitu Traveloka, Tiket, dan Bookingcom. Selama perkembangan OTA ini menyebabkan lebih dari 100 travel agen konvensional tutup pada tahun 2020 karena adanya wabah COVID-19. Pemilik agen perjalanan memutuskan utnuk berpindah menjadi online travel agent dikarenakan bisnis perjalanan konvensional mengalami penurunan penjualan. Munculnya OTA juga membuat antar OTA saling bersaing ketat. Keadaan ini memaksa para pengusaha untuk mencari cara baru dalam strategi bisnis mereka. Pada penelitian ini menggunakan metode sentiment analysis dalam mendapatkan gambaran umum konsumen terhadap OTA dan metode social network analysis untuk mendapatkan aktor yang paling berperan dalam jaringan. Melalui dua metode ini, didapatkan strategi marketing agar terciptanya kompetisi bisnis yang setara, serta mampu mendorong strategi perdagangan yang dapat diterapkan untuk memenangi persaingan seiring dengan meningkatnya peran digital. Melalui pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa gambaran umum konsumen terhadap OTA adalah sentimen positif. Selanjutnya, didapatkan pemeran kunci pada Traveloka adalah @traveloka, @kimmeowgyu, @nabilaaapr13, @jerryalamsyah23, dan @Tomsky1892, untuk Tiket adalah @tiket, @muhajirabar, @nabilaaapr13, @fijaei, dan @septiiyaann, kemudian untuk bookingcom adalah @bookingcom, @irishacw, @devbarad2009, @JP19719171, dan @pilibarb. Setelah itu, terdapat analisis strategi marketing yang menggunakan marketing mix (4P) dan diagram SWOT. Sehingga, didapatkan strategi yang relevan berdasarkan nilai tertinggi pada diagram SWOT adalah dengan melengkapi produk yang ditawarkan, membuat promo khusus bagi konsumen, promosi dilakukan di seluruh media sosial menggunakan Bahasa Indonesia dan juga menciptakan peluang dengan produk yang tersedia di seluruh Indonesia dan dapat digunakan oleh semua orang khususnya traveler.