Show simple item record

dc.contributor.authorHaniar, Iqnaa Safana
dc.contributor.authorErika, Erine
dc.date.accessioned2024-01-19T01:45:44Z
dc.date.available2024-01-19T01:45:44Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46769
dc.description.abstractButil akrilat adalah jenis ester akrilat yang paling banyak dipakai. Butil akrilat mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis ester akrilat yang lain yang lebih rendah misalnya metil akrilat dan etil akrilat, karena butil akrilat memiliki korosifitas lebih rendah sehingga penyimpanannya lebih mudah. Selama ini untuk kebutuhabutil akrilat dalam negri dipenuhi oleh impor. sehingga pendirian pabrik butil akrilat sangat potensial didirikan di Indonesia untuk menunjang kebutuhan bahan-bahan berbasis polimer. Pabrik butil akrilat ini direncanakan akan dibangun di Cilegon, Kabupaten Serang, Banten dengan kapasitas 30.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari dengan total 169 karyawan serta dibangun di atas lahan seluas 21.022 m2 . Proses pembuatabutil akrilat dilakukan dengan proses esterifikasi menggunakan bahan baku asam akrilat dan butanol di dalam reaktor alir tangka berpengaduk (RATB) dengan katalis DBSA dan inhibitor MEHQ yang beroperasi pada suhu 80°C dan tekanan 1 atm, dengan kemurnian produk butil akrilat yang dihasilkan adalah 99%. Untuk mencapai kapasitas 30.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku asam akrilat sebesar 18.655.709,53 kg/tahun dan butanol sebesar 21.091.316,05 kg/tahun. Utilitas yang dibutuhkan yaitu air sebesar 9.579,25 ton/tahun yang diperoleh dari Sungai Rawa Danau, kebutuhan listrik sebesar 289 kW yang diperoleh dari PLN serta generator sebagai cadangan. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan modal tetap Rp. 367.822.102.289,45, modal kerja Rp. 194.750.575.136,33. Dengan keuntungan sebelum pajak Rp. 117.894.159.301,26 /tahun, dan keuntungan setelah pajak Rp. 94.315.327.441,01 /tahun. Berdasarkan hasil studi analisa kelayakan diperoleh Break Even Point (BEP) 48,69%, Shut Down Point (SDP) 29,49%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 24,03%. Sementara itu, Return on Investment (ROI) sebelum pajak 32,05% sedangkan ROI setelah pajak 25,64%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak 2,8 tahun, POT setelah pajak 2,81 tahun. Dari tinjauan ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik butil akrilat dari asam akrilat dabutanol dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsam Akrilaten_US
dc.subjectButanolen_US
dc.subjectButil Akrilaten_US
dc.subjectEsterifikasien_US
dc.titlePabrik Butil Akrilat dari Asam Akrilat dan Butanol dengan Kapasitas 30.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521085
dc.Identifier.NIM19521109


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record