Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Martania
dc.date.accessioned2024-01-17T02:47:09Z
dc.date.available2024-01-17T02:47:09Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46655
dc.description.abstractTelefarmasi merupakan bentuk pelayaanan kefarmasian yang diberikan apoteker kepada pasien yang tidak berada ditempat sama, berinteraksi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan telefarmasi idealnya mampu menyajikan pelayanan bermutu tinggi guna memuaskan pasien. Untuk mempermudah penilaian, pengukuran kualitas pelayanan dikembangkan alat ukur kualitas layanan disebut Servqual (Service Quality). Kepuasan pasien tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelayanan kesehatan, untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan diperlukannya survei tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini mengikuti rancanan potong lintang dengan metode survey. Analisis data menggunakan Importance-Performance Analysis atau analisis tingkat kepentingan/harapan kualitas pelayanan telefarmasi. Kueisioner kepuasan pasien memiliki bukti validitas yang cukup meliputi bukti validitas isi, proses respon dan struktur internal. Nilai skor kepuasan pasien pada dimensi responsivenes sebesar 100 %, dimensi reliability sebesar 99,14 %, dimensi assurance sebesar 98,58 %, dimensi tangible sebesar 97,21 %, dan dimensi empathy sebesar 97,73 % diartikan “sangat puas”. Persepsi masyarakat terhadap telefarmasi berdasarkan cuitan netizen di twitter selama Januari 2020 sampai Desember 2022 memiliki nilai rata-rata sentimen positif sebesar 89%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTelefarmasien_US
dc.subjectPelayanan Kefarmasianen_US
dc.subjectKepuasan Pasienen_US
dc.titleAnalisis Kepuasan Pasien terhadap Penerapan Telefarmasi di Apoteken_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM21924006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record