Show simple item record

dc.contributor.authorOpralia, Husnun Karimah
dc.date.accessioned2024-01-16T03:13:58Z
dc.date.available2024-01-16T03:13:58Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46604
dc.description.abstractPlatform digital dimanfaatkan sebagai sarana belajar daring dan sebagai media penyedia layanan bimbingan. Layanan bimbingan belajar daring menggunakan platform digital tidak hanya disediakan secara berbayar, penyedia juga menyediakan layanan secara gratis. Pemanfaatan kedua layanan ini secara fungsi tidak jauh berbeda. Metode belajar daring dan penggunaan platform dimanfaatkan pada rekrutmen CPNS 2021 yang dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19. Persiapan matang harus dilakukan untuk menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar. SKD merupakan salah satu tahap awal seleksi CPNS yang memiliki banyak pesaing dan persaingan ketat untuk tidak hanya memenuhi nilai passing grade untuk lolos ketahap selanjutnya tetapi juga harus memiliki nilai yang tinggi. Belajar daring dengan penggunaan platform digital dari setiap peserta memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Adanya peningkatan jumlah peserta yang lolos passing grade pada masa pandemi dibandingkan tahun sebelumnya membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana belajar daring menggunakan platform digital berpengaruh terhadap kelolosan nilai passing grade ujian SKD. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui intesitas penggunaan platform digital dari peserta yang lolos. Melalui survei yang disebarkan secara daring, peneliti mengumpulkan data sebanyak 497 data. Kemudian, diambil sebanyak 400 data sebagai sampel untuk dianalisis, total tersebut berupa data 200 peserta lolos dan 200 peserta tidak lolos nilai passing grade. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan multiple correspondence analysis. Berdasarkan dari analisis tersebut, didapatkan visualisasi pemetaan data yang memperlihatkan bahwa metode belajar daring dengan menggunakan platform digital berpengaruh terhadap kelolosan nilai passing grade peserta. Variabel-variabel yang menjadi faktor kelolosan peserta antara lain: belajar dengan durasi belajar daring mandiri 4 jam/hari, durasi bimbingan online berbayar 2 jam/hari, mengikuti 2 layanan bimbingan belajar online berbayar, mengikuti latihan kuis online setiap hari, selalu berpartisipasi aktif dalam kelas virtual, selalu ikut menyimak dan berdiskusi pada pembahasan materi dan kuis, serta adanya kemudahan dalam mengakses materi, latihan kuis, dan pembelajaran tatap muka pada platform digital. Berdasarkan perhitungan TCR, karakteristik dari peserta CPNS besar kemungkinan merupakan peserta berusia 18-25 tahun berstatus mahasiswa yang cenderung lebih sering menggunakan website, sosial media, dan aplikasi chat sebagai media belajar daring secara mandiri. Sementara itu, pengguna platform layanan bimbingan belajar daring berbayar besar kemungkinan merupakan peserta yang berpendidikan SMA/SMK, baik sebagai mahasiswa maupun tidak bekerja. Selain itu, intensitas penggunaan platform cenderung serupa di semua jenis platform.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBelajar Daringen_US
dc.subjectPlatform Digitalen_US
dc.subjecteknologien_US
dc.subjectBimbingan Belajaren_US
dc.subjectKelolosanen_US
dc.subjectPassing Gradeen_US
dc.subjectSKDen_US
dc.subjectCPNSen_US
dc.titlePengaruh Belajar Daring pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Kelolosan Seleksi Kompetensi Dasar Rekrutmen CPNS 2021en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19917004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record