Pengaruh Belajar Daring pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Kelolosan Seleksi Kompetensi Dasar Rekrutmen CPNS 2021
Abstract
Platform digital dimanfaatkan sebagai sarana belajar daring dan sebagai media
penyedia layanan bimbingan. Layanan bimbingan belajar daring menggunakan platform
digital tidak hanya disediakan secara berbayar, penyedia juga menyediakan layanan secara
gratis. Pemanfaatan kedua layanan ini secara fungsi tidak jauh berbeda. Metode belajar
daring dan penggunaan platform dimanfaatkan pada rekrutmen CPNS 2021 yang
dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19. Persiapan matang harus dilakukan untuk
menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar. SKD merupakan salah satu tahap awal seleksi
CPNS yang memiliki banyak pesaing dan persaingan ketat untuk tidak hanya memenuhi
nilai passing grade untuk lolos ketahap selanjutnya tetapi juga harus memiliki nilai yang
tinggi. Belajar daring dengan penggunaan platform digital dari setiap peserta memiliki
pengalaman yang berbeda-beda. Adanya peningkatan jumlah peserta yang lolos passing
grade pada masa pandemi dibandingkan tahun sebelumnya membuat peneliti ingin
mengetahui bagaimana belajar daring menggunakan platform digital berpengaruh terhadap
kelolosan nilai passing grade ujian SKD. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui
intesitas penggunaan platform digital dari peserta yang lolos. Melalui survei yang disebarkan
secara daring, peneliti mengumpulkan data sebanyak 497 data. Kemudian, diambil sebanyak
400 data sebagai sampel untuk dianalisis, total tersebut berupa data 200 peserta lolos dan
200 peserta tidak lolos nilai passing grade. Penelitian ini menggunakan metode analisis
statistik deskriptif dan multiple correspondence analysis. Berdasarkan dari analisis tersebut,
didapatkan visualisasi pemetaan data yang memperlihatkan bahwa metode belajar daring
dengan menggunakan platform digital berpengaruh terhadap kelolosan nilai passing grade
peserta. Variabel-variabel yang menjadi faktor kelolosan peserta antara lain: belajar dengan
durasi belajar daring mandiri 4 jam/hari, durasi bimbingan online berbayar 2 jam/hari,
mengikuti 2 layanan bimbingan belajar online berbayar, mengikuti latihan kuis online setiap
hari, selalu berpartisipasi aktif dalam kelas virtual, selalu ikut menyimak dan berdiskusi pada
pembahasan materi dan kuis, serta adanya kemudahan dalam mengakses materi, latihan kuis,
dan pembelajaran tatap muka pada platform digital. Berdasarkan perhitungan TCR, karakteristik dari peserta CPNS besar kemungkinan merupakan peserta berusia 18-25 tahun
berstatus mahasiswa yang cenderung lebih sering menggunakan website, sosial media, dan
aplikasi chat sebagai media belajar daring secara mandiri. Sementara itu, pengguna platform
layanan bimbingan belajar daring berbayar besar kemungkinan merupakan peserta yang
berpendidikan SMA/SMK, baik sebagai mahasiswa maupun tidak bekerja. Selain itu,
intensitas penggunaan platform cenderung serupa di semua jenis platform.