Show simple item record

dc.contributor.authorYuristianto, Kiko Wecha
dc.date.accessioned2024-01-15T04:23:12Z
dc.date.available2024-01-15T04:23:12Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46545
dc.description.abstractDalam proses pelaksanaan pada sebuah proyek Contract Change Ordee (CCO) sering terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara hasil survei awal pada perencanaan dengan kondisi aktual ketika dilaksanakan pekerjaan, hal tersebut umum terjadi di proyek jalan di Indonesia, Adapun penyebabnya diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya kurang detailnya survei awal dan selisih jeda waktu antara survei perencanaan dan proses tender yang dilakukan oleh pihak owner, sehingga terjadi perubahan kondisi lapangan yang diakibatkan oleh alam yang tidak sesuai dengan perencanaan awal. Selain itu contract change order (CCO) bisa diakibatkan oleh sengketa lahan antara pihak owner proyek dengan lahan milik warga setempat yang menyebabkan perubahan desain gambar perencanaan untuk disesuaikan dengan lahan yang tersedia untuk dilaksanakan pada proyek tersebut. Mengetahui faktor penyebab terjadinya contract change order sangat diperlukan untuk mengidentifikasi kejadian yang sebenarnya terjadi. Faktor -faktor penyebab terjadinya contract change order terbagi menjadi 3 (tiga) indikator yaitu : 1) indikator konstruksi 2) indikator administrasi 3) indikator biaya Dampak yang diakibatkan dari Contract Change Order didefinisikan menjadi 3 (Tiga) Indikator yaitu : 1) Indikator Waktu 2) Indikator Biaya 3) Indikator Mutu. Penelitian Ini dilakukan dengan menggunakan metode quantity yang didasarkan dari nilai hasil analisis data kuesioner yang disebarkan pada 3 (tiga) pihak pada proyek dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Responden dan analisis Ranking yang kemudian hasil analisa disimpulkan dengan mencari keterkaitannya dengan data hasil wawancara. Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengetahui dampak yang diakibatkan dari terjadinya Contract Change Order pada proyek pelaksanaan Rekonstruksi Jalan Surakarta – Gemolong (Sragen) – Purwodadi. Hasil analisis menunjukan bahwa yang paling faktor penyebab terjadinya Contract Change Order adalah 1) Pada indikator Konstruksi terdapat 4 (Empat) perubahan desain selama proyek berlangsung, kesalahan dan kelalaian dalam penentuan estimasi, perubahan desai selama proyek berlangsung dan terjadinya penambahan dan pengurangan item pekerjaan; 2) Pada indikator administrasi terdapat 6 (enam) faktor yang paling sering terjadi yaitu perubahan jadwal pelaksanaan, harga penawaran terlalu rendah, modifikasi desain oleh penguna jasa dan konsultan pengawas, perubahan harga material dan volume pekerjaan, terlambatnya persetujuan gambar, desain kontrak dan klarifikasi, dan keterlambatan material; 3) Pada indikator Sumber daya tedapat 4 (empat) faktor yang paling sering terjadi yaitu perselisihan antara tenaga kerja (buruh) terhadap penyedia jasa, kurangnya kesadaran pemakaian alat pelindung diri pengendalian material yang kurang baik, dan kurang efektifnya penggunaan alat berat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectContract Change Orderen_US
dc.subjectFaktor Penyebab Contract Changeen_US
dc.subjectPenyebab Contract Changeen_US
dc.titleAnalisis Penyebab terjadinya Contract Change Order dan Dampak Pengaruhnya terhadap Pelaksanaan pada Proyek “Rekonstruksi Jalan Surakarta – Gemolong (Sragen) - Purwodadi”en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16511109


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record