Analisis Faktor Penyebab Kegagalan Pemerintah Sri Lanka Tahun 2022
Abstract
Krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka pada tahun 2022 merupakan
akumulasi dan ledakan dari kekacauan-kekacauan yang terjadi di dalam
pemerintahan Sri Lanka selama beberapa tahun belakang. Sejak krisis ekonomi
terburuk yang terjadi di Sri Lanka pada tahun 2022, situasi negara Sri Lanka
menjadi semakin tidak terkendali. Banyak hal yang terjadi setelahnya. Bahkan
sampai pada titik dimana masyarakat Sri Lanka sudah tidak dapat mempercayai
pemerintahnya sendiri. Karena hal ini, banyak pejabat pemerintahan yang memilih
untuk mengundurkan diri dari kursinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kegagalan
legitimasi yang dialami Sri Lanka pada tahun 2022. Sekaligus menganalisis
kategori negara pada kegagalan legitimasi yang dialami Sri Lanka pada tahun 2022
berdasarkan teori Failed States yang dikemukakan oleh Robert I. Rotberg.
Penelitian ini menemukan bahwa dalam dua dimensi dari indikator kegagalan
negara, kondisi Sri Lanka termasuk ke dalam salah satunya, yang mana di dalamnya
terdapat tiga aspek. Yakni institusi yang lemah, gagal menyediakan barang publik,
dan kehilangan legitimasi di mata masyarakatnya.
Collections
- International Relations [504]