Show simple item record

dc.contributor.authorManan, Rizkita Abdul
dc.contributor.authorRamadhan, Teddy Rizki
dc.date.accessioned2024-01-12T07:08:49Z
dc.date.available2024-01-12T07:08:49Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46509
dc.description.abstractFenol merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia C6H5OH. Fenol digunakan sebagai bahan baku pembuatan resin fenolic, anilin, karpolaktan, dan alkil fenol. Dalam bidang farmasi fenol juga banyak digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan. Perancangan pabrik Fenol dengan kapasitas 45.000 ton/tahun ini nantinya akan didirikan di daerah Serang, Banten diatas lahan seluas 27.300 m2 pada tahun 2027. Metode yang digunakan untuk pembuatan fenol adalah sintesis dari klorobenzena, dimana klorobenzena direaksikan dengan Natrium Hidroksida dan terdapat komponen katalis Cooper Oxide untuk membantu berjalannya reaksi tersebut. Reaksi sintesis klorobenzena yang bersifat kontinyu ini direaksikan di Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan tekanan 2 atm dan suhu operasi 120 °C. Setealah direaksikan di reaktor, dilakukan pemisahan di decanter dan dimurnikan di menara distilasi hingga menjadi produk utama yaitu Fenol. Untuk memperoleh Fenol sejumlah 45.000 /tahun, dibutuhkan setidaknya 53.617,02 ton/ tahun Klorobenzena dan 19.148,94 ton/tahun Natrium Hidroksida. Selain itu pabrik ini memiliki unit penunjang yaitu utilitas, unit ini membantu berjalannya proses dengan menyediakan air pendingin sebesar 194.528,56 ton/tahun, steam sebesar 9.436,9 ton/tahun, udara tekan sebesar 24,3 m3 /jam, listrik sebesar 624,93 kW, dan 1.914,28 kL/tahun kebutuhan bahan bakar solar. Hasil analisa terhadap kelayakan pabrik diketahui bahwa pabrik Fenol ini memiliki tingkat resiko yang rendah (low risk) dengan menganalisa besaran pajak 25%, didapatkan return on Investment (ROI) minimal sebesar 11%, nilai Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 5 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40- 60%. Setelah menghitung evaluasi ekonomi terhadap pabrik Fenol didapat kebutuhan untuk modal tetap sebesar Rp 313.390.955.262, modal kerja sebesar Rp 413.423.997.060, Keuntungan sebelum pajak Rp 9.960.772.212. Untuk nilai ROI sebelum pajak didapat sebesar 22,32% dan ROI setelah pajak sebesar 17,86%, sementara untuk nilai BEP didapat sebesar 53,07 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 32,05%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 21,22%. Berdasarkan analisa evaluasi ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara eknomomi pabrik fenol layak untuk didirikan dan mempunyai potensi yang besar sebagai pemasok kebutuhan fenol baik dari dalam maupun luar negeri.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFenolen_US
dc.subjectKlorobenzenaen_US
dc.subjectNatrium Hidroksidaen_US
dc.subjectRATBen_US
dc.subjectPerancangan Pabriken_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Fenol dari Klorobenzena dan Natrium Hidroksida Kapasitas 45.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521215


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record