Show simple item record

dc.contributor.authorAudra, Wilta Fanandsia
dc.date.accessioned2024-01-12T01:21:02Z
dc.date.available2024-01-12T01:21:02Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46459
dc.description.abstractPulau Sumatra merupakan pulau yang mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi. Dengan adanya perkembangan tersebut, salah satu upaya pemerintahan untuk mendukung adanya kemudahan aksesibilitas antar kedua kota, maka pemerintah melakukan upaya salah satunya yaitu pembangunan adanya jalan ruas Medan– Banda Aceh. Jalan ini akan mempunyai nilai strategis bagi kegiatan transportasi manusia, barang dan jasa serta akan mengurangi kemacetan di sepanjang jalur tersebut dan memperpendek jarak tempuh antar keduanya. Penelitian ini dianalisis dengan permodelan variasi timbunan 5 meter, 10 meter, dan 15 meter dengan perkuatan geotekstil dan replacement tanah asli menggunakan program Plaxis V 8.2. Untuk perhitungan pada kondisi tanah asli dianalisis dengan metode fellenius. Hasil analisa stabilitas timbunan pada kondisi tanah asli dengan perkuatan geotekstil menggunakan program Plaxis V 8.2 pada masa konstruksi didapatkan angka aman untuk timbunan 5 meter sebesar 2,170 dan paska konstruksi sebesar 2,050, untuk timbunan 10 meter sebesar 1,470 pada masa konstruksi, dan 1,430 pada kondisi paska konstruksi, dan untuk timbunan 15 meter pada masa maupun paska konstruksi terjadi soil body collapse. Sedangkan pada kondisi replacement tanah asli masa konstruksi didapatkan angka aman untuk timbunan 5 meter sebesar 1,668 dan paska konstruksi sebesar 1,534 sedangkan untuk timbunan 10 meter sebesar 1,040 pada masa konstruksi dan 1,020 pada kondisi paska konstruksi, dan untuk timbunan 15 meter pada masa maupun paska konstruksi terjadi soil body collapse. Pada kondisi tanah asli dengan perkuatan geotekstil didapatkan nilai penurunan untuk perhitungan excess pore water water pressure pada timbunan 5 meter mempunyai nilai sebesar 0,187 meter dengan waktu 110 hari, pada timbunan 10 meter mempunyai nilai penurunan sebesar 0,221 dengan waktu 112 hari, dan pada timbunan 15 meter masih mengalami collapse. Sedangkan penurunan yang terjadi dengan cara replacement tanah asli sebesar 2 meter didapat hasil penurunan pada timbunan 5 meter sebesar 0,221 dengan waktu 112 hari, pada timbunan 10 meter sebesar 0,234 dengan waktu 131 hari, dan untuk timbunan 15 meter masih mengalami collapse.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilitasen_US
dc.subjectGeotekstilen_US
dc.subjectReplacementen_US
dc.subjectAngka Keamananen_US
dc.subjectKonsolidasien_US
dc.subjectPlaxisen_US
dc.titleAnalisis Stabilitas Tanah Timbunan pada Badan Jalan dengan perkuatan Geotekstil dan Replacement menggunakan Plaxis 2D (Studi Kasus : Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Medan – Banda Aceh)en_US
dc.title.alternativeAnalysys of Road Enbakmnent Stability with Geotextile and Replacement using Plaxis 2D Program) (Case Study : Construction of the Trans Sumatra Toll Road Section of Medan - Banda Aceh)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16511004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record