Hardiness dan Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Abstract
Mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami stres selama pengerjaan skripsi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi stres yaitu karakteristik kepribadian yang
dimiliki individu. Kepribadian hardiness merupakan karakteristik tangguh yang
dapat menekan stres dan melindungi individu dari dampak negatif stres. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dan stres pada
mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa S1 tingkat akhir
di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain
penelitian korelasional dan metode pengambilan sampel dengan teknik purposive
sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala Perceived Stres Scale (PSS-10)
yang dirancang oleh Cohen, Kamarck, dan Mermelstein (1983) dan Dispositional
Resilience Scale (DRS-15) yang disusun oleh Bartone (2007) yang telah diadaptasi
versi bahasa Indonesia oleh Ramadhany (2021). Pengolahan data menggunakan
teknik analisis korelasi Spearman Corellation. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat hubungan negatif yang signifikan antara hardiness dan stres pada
mahasiswa tingkat akhir dengan nilai koefisien korelasi r = 0.533 dan nilai
signifikansi p = 0.000 (p<0.05). Hal tersebut berarti terdapat hubungan negatif
signifikan dengan kategori hubungan kuat, semakin tinggi hardiness maka semakin
rendah tingkat stres mahasiswa, sebaliknya semakin rendah hardiness maka
semakin tinggi tingkat stres.
Collections
- Psychology [2185]