Show simple item record

dc.contributor.authorSyafwan, A.dilvanya La Viola Putri
dc.date.accessioned2024-01-10T04:53:08Z
dc.date.available2024-01-10T04:53:08Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46396
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara berbasis hukum yang masih memiliki kekurangan dalam menjalankan perlindungannya terhadap masyarakat sipil. Diskriminasi perempuan di Indonesia masih marak terjadi dalam lingkungan masyarakat. Diskriminasi tersebut bahkan terjadi secara sistematis dimana Instansi Militer Indonesia masih melakukan praktik yang merendahkan perempuan. Praktik tersebut merupakan tes keperawanan yang merupakan salah satu rangkaian tes kesehatan sebagai calon polwan dan prajurit TNI namun hanya diberlakukan untuk perempuan. Tes keperawanan dengan tujuan penilaian “moral” seorang perempuan tidak seharusnya masuk kedalam rangkaian tes kesehatan. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti implementasi WHO sebagai organisasi internasional di bidang kesehatan dalam penghapusan tes keperawanan di Polri dan TNI. Penelitian ini menggunakan teori implementasi organisasi internasional dari Joachim. Penulis melihat WHO berhasil dalam mengatasi penghapusan tes keperawanan di Indonesia khususnya dalam rangkaian tes kesehatan calon polwan dan prajurit TNI. Hal ini dilihat dari implementasi teori peran organisasi internasional dalam mengatasi masalah tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTes Keperawananen_US
dc.subjectKesehatanen_US
dc.subjectDiskriminasi Perempuanen_US
dc.subjectWHOen_US
dc.subjectTentara Nasional Indonesiaen_US
dc.subjectPolisi Wanitaen_US
dc.titleImplementasi WHO dalam Penghapusan Tes Keperawanan terhadap Calon Polwan dan Prajurit TNI di Indonesia (2018-2022)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19323102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record