Implementasi WHO dalam Penghapusan Tes Keperawanan terhadap Calon Polwan dan Prajurit TNI di Indonesia (2018-2022)
Abstract
Indonesia merupakan negara berbasis hukum yang masih memiliki
kekurangan dalam menjalankan perlindungannya terhadap masyarakat sipil.
Diskriminasi perempuan di Indonesia masih marak terjadi dalam lingkungan
masyarakat. Diskriminasi tersebut bahkan terjadi secara sistematis dimana Instansi
Militer Indonesia masih melakukan praktik yang merendahkan perempuan. Praktik
tersebut merupakan tes keperawanan yang merupakan salah satu rangkaian tes
kesehatan sebagai calon polwan dan prajurit TNI namun hanya diberlakukan untuk
perempuan. Tes keperawanan dengan tujuan penilaian “moral” seorang perempuan
tidak seharusnya masuk kedalam rangkaian tes kesehatan. Dalam penelitian ini
penulis akan meneliti implementasi WHO sebagai organisasi internasional di
bidang kesehatan dalam penghapusan tes keperawanan di Polri dan TNI. Penelitian
ini menggunakan teori implementasi organisasi internasional dari Joachim. Penulis
melihat WHO berhasil dalam mengatasi penghapusan tes keperawanan di Indonesia
khususnya dalam rangkaian tes kesehatan calon polwan dan prajurit TNI. Hal ini
dilihat dari implementasi teori peran organisasi internasional dalam mengatasi
masalah tersebut.
Collections
- International Relations [502]