| dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan bahwa sebagian
peserta didik kelas VII di MTs Negeri 10 Sleman ini memiliki kemampuan
membaca Al-Qur’an yang rendah berdasarkan tingkat ketuntasan belajar siswa.
Dari permasalahan tersebut timbul dampak terhadap pembelajaran Al-Qur’an
Hadits yaitu siswa tidak tuntas dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
salah satu kriteria ketuntasan belajar siswa mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
adalah siswa mampu menghafal Ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dan
tingkat keefektivitasan metode drill dalam mencapai ketuntasan belajar siswa di
MTs Negeri 10 Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi
kasus dan bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas
VII A, C dan D MTs Negeri 10 Sleman yang berjumlah 96 siswa. Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode drill yang diterapkan oleh
guru Al-Qur’an Hadits di MTs Negeri 10 Sleman berada dalam kategori efektif.
Hal ini didasari atas analisis data hasil belajar siswa yang mendapatkan hasil
84,82% siswa dinyatakan lulus KKM, serta hasil angket yang mana mendapatkan
hasil 79,87% yang berada dalam kategori efektif. Sejalan dengan penuturan guru,
juga menyampaikan bahwa pembelajaran menggunakan metode drill sejauh ini
bisa dikatakan efektif, hal ini dikarenakan baik dari proses pembelajaran dan
hasil belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan dalam mencapai ketuntasan
belajar siswa metode drill sangat membantu dan efektif dalam penerapannya. | en_US |
