| dc.description.abstract | Penelitian ini mengevaluasi pembinaan akhlakul karimah di MTs N 9
Sleman, dengan fokus pada kelas 9. Melalui observasi pada kegiatan
pembinaan akhlakul karimah seperti sholat berjamaah, tahfidz Al-Qur'an, dan
setoran hafalan Al-Qur'an, serta partisipasi kepala sekolah dan wali kepala
sekolah dalam kegiatan di masjid, penelitian ini mengidentifikasi ketidak-
efektifan pembinaan akhlak dan kesulitan yang dihadapi dalam prosesnya.
Penelitian ini menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan, serta
melibatkan keluarga dan masyarakat dalam pembinaan akhlakul karimah.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembinaan
akhlakul karimah di MTs N 9 Sleman, mengetahui peran para guru dan untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam membina akhlak
peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif dalam proses memperoleh informasi mengenai peran guru dalam
pembinaan akhlakul karimah di MTs N 9 Sleman.
Hasil penelitian ini bahwa konsep pembinaan akhlak di MTs N 9
Sleman memandang akhlak lebih utama daripada ilmu pengetahuan, Konsep
tersebut dimaknai dengan konsep pembiasaan dan pengawasan lingkungan
dengan tujuan membentuk karakter yang kuat dan meningkatkan moralitas
siswa. Kemudian peran guru MTs N 9 Sleman dalam membina akhlakul
karimah yakni sebagai pengganti orang tua dirumah dan suri tauladan atau
Role Model yang baik untuk peserta didiknya. Adapun beberapa faktor
pendukungnya seperti sholat berjamaah di Masjid, Sedekah One day One
Thousand, dan acara kegiatan keagamaan lainnya. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah keterbatasan pengawasan guru di luar sekolah,
bullying, kurangnya kesadaran dari peserta didik, serta lemahnya keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah. | en_US |
