Show simple item record

dc.contributor.authorUllathifah, Annisa
dc.date.accessioned2024-01-09T08:07:39Z
dc.date.available2024-01-09T08:07:39Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46341
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui status anak hasil hubungan incest. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: 1) Bagaimana perbedaan status hak waris hasil hubungan incest dalam perspektif kompilasi Hukum Islam dan Hukum positif? 2). Bagaimana kedudukan anak hasil incest dalam perspektif Hukum Islam dan Hukum positif?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan yuridis normatif. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan dan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa anak hasil incest adalah anak tidak sah. Hak kewarisannya menurut hukum islam anak hasil zina tersebut tidak mempunyai nasab untuk saling mewarisi. Berkenaan dengan hukum kewarisan terutama dengan hukum waris islam anak hasil zina hanya bernasab dengan ibu dan keluarga ibunya dan mempunyai hak waris mewarisi, sedangkan terhadap ayah biologisnya anak tersebut tidak dapat saling mewarisi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectChilden_US
dc.subjectIncesten_US
dc.subjectInheritance Righten_US
dc.subjectHak Warisen_US
dc.subjectAnaken_US
dc.titleStudi Komparatif Status Hak Waris Anak Hasil Incest Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Positifen_US
dc.title.alternativeComparative Study Of The Status Of Inheritance Rights Of Children Resulting From Incest From The Perspective Of Compilation Of Islamic Law And Positive Lawen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19421108


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record