Implementasi Pendekatan Design Thinking pada Startup Kangtukang

Abstract

Perkembangan teknologi yang terus berlangsung memungkinkan semua aktivitas sehari- hari dapat dilakukan secara digital. Namun, di daerah perkotaan, banyak penduduk yang masih kesulitan atau bahkan tidak tahu bagaimana cara mencari dan menemukan tukang bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam pekerjaan konstruksi. Hal ini disebabkan kurangnya startup penyedia jasa yang dapat menghubungkan secara langsung antara konsumen dan penyedia jasa tukang. Oleh karena itu, dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, kami mengembangkan aplikasi bernama KangTukang. Aplikasi ini bertujuan untuk menjadi jembatan antara konsumen dan penyedia jasa tukang, sehingga konsumen dapat dengan mudah memesan jasa tukang melalui aplikasi KangTukang. Dalam tahap awal pengembangan platform ini, digunakan pendekatan Design Thinking yang melibatkan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan testing untuk proses pengumpulan ide dan solusi berdasarkan pengalaman dari calon pengguna yang menjadi sasaran pasar KangTukang. Melalui tahap pendekatan design thingking yang sudah dilakukan mampu menghasilkan ide solusi dan model bisnis yang divisualisasikan menggunakan diagram Bussines Process Model Notation (BPMN) untuk penggambaran alur bisnisnya. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah rancangan ide bisnis yang menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi KangTukang.