Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Maulana
dc.date.accessioned2024-01-09T04:45:11Z
dc.date.available2024-01-09T04:45:11Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46327
dc.description.abstractLapisan jalan yang umum digunakan di Indonesia yaitu Lapis Aspal Beton (Laston) dan Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston). Hal ini disebabkan aspal beton mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya harga yang lebih terjangkau dibanding beton, akan tetapi penggunaan aspal memiliki ketahanan yang cukup kurang terhadap pengaruh air dan cuaca di Indonesia. Hot Rolled Asphalt (HRA) adalah salah satu jenis campuran aspal panas yang mempunyai sifat elastis yang tinggi dan mengandung agregat timpang (gap grade) dimana ada satu bagian fraksi yang tidak terdapat dalam campurannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kerusakan perkerasan dan meningkatkan mutu campuran beraspal terhadap pengaruh air dengan adanya perbandingan dua metode pencampuran yaitu metode pencampuran konvensional dan metode pencampuran dua tahap pada campuran Hot Rolled Asphalt (HRA) dengan bahan ikat aspal Pen 60/70. Pada penelitian ini dilakukan empat tahapan pengujian. Tahap pertama dilakukan pengujian sifat fisik material yang digunakan yaitu berupa agregat dan aspal. Lalu, tahap kedua dilakukan pengujian untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) yang digunakan pada campuran. Setelah didapatkan kadar aspal optimum (KAO), selanjutnya tahap ketiga dilakukan pengujian yang terdiri dari Marshall Test, Index of Retained strength (IRS), Indeks Durabilitas Pertama (IDP), Indeks Durabilitas Kedua (IDK), Indirect Tensile Strength (ITS), Tensile Strength Ratio (TSR), Cantabro Loss, dan Asphalt Flow Down (AFD) dengan menggunakan metode pencampuran konvensional dan dua tahap. Pada tahap terakhir dilakukan analisis hasil pengujian, pembahasan terhadap hasil analisis, dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pencampuran dua tahap pada campuran Hot Rolled Asphalt (HRA) memiliki pengaruh yang signifikan yang dapat meningkatkan kinerja dan ketahanan (durability) campuran dengan adanya pengaruh air. Pengaruh pelapisan awal aspal pada agregat kasar membuat pori campuran terisi dengan optimal, sehingga campuran dengan metode pencampuran dua tahap memiliki pori yang rapat dan kedap terhadap air. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengujian Marshall yang menghasilkan nilai angka pori campuran yang rendah, karena banyaknya aspal yang mengisi rongga campuran, sehingga campuran memiliki nilai stabilitas yang baik. Selain itu, peningkatan ketahanan (durability) campuran dengan metode pencampuran dua tahap terhadap pengaruh air ditunjukkan pada hasil pengujian IRS, IDP, IDK, dan TSR dengan hasil yang lebih tinggi nilai ketahanannya. Begitupun nilai ITS dan Cantabro Loss pada campuran dengan metode pencampuran dua tahap memiliki kekuatan yang lebih baik dalam menerima beban. Pada pengujian AFD tidak ada pengaruh yang signifikan, karena penggunaan bahan ikat aspal yang sama.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetode Pencampuran Dua Tahapen_US
dc.subjectHot Rolled Asphalt (HRA)en_US
dc.subjectKinerja Campuran Aspalen_US
dc.subjectDurabilitas Aspalen_US
dc.titlePerbandingan Metode Pencampuran Konvensional dan Metode Pencampuran Dua Tahap terhadap Kinerja Hot Rolled Asphalt (HRA)en_US
dc.title.alternativeComparison of Conventional Mixing Methods and Two-phase Mixing Methods on the Pavement of Hot Rolled Asphalt (HRA)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17511206


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record