| dc.description.abstract | Peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan perubahan tata guna lahan di suatu
wilayah. Demikian halnya yang terjadi di kawasan sekitar kampus Universitas Islam Indonesia
(UII) Yogyakarta. Pesatnya perkembangan UII mampu mengubah tata guna lahan di sekitar
kampus menjadi pusat bisnis rumah kos. Peningkatan pembangunan rumah kos sering kali
mengabaikan prinsip tata kota yaitu ketersediaan drainase. Padahal drainase memiliki peran
penting dalam mencegah terjadinya genangan dan banjir. Salah satu wilayah yang kondisi
drainasenya bermasalah dan tergenang yaitu terletak di Gang Godel, Gang Kanguru, dan Gang
Kenari di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak.
Maka untuk menghadapi masalah genangan akibat intensitas hujan yang tinggi, diperlukan
evaluasi kapasitas saluran dan debit limpasan sebagai respons terhadap data hujan yang tinggi.
Evaluasi saluran dilakukan dengan metode rasional untuk debit limpasan dan penilaian kapasitas
saluran menggunakan persamaan Manning. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan fakor-
faktor luas wilayah pengaliran, koefisien pengaliran dan intensitas hujan.
Hasil dari evaluasi didapatkan bahwa kapasitas pada 3 saluran eksisting lebih kecil dari
debit limpasan. Saluran AB, Saluran BH, dan Saluran HI gagal menampung debit rencana kala
ulang 2 tahun. Hasil desain saluran adalah perencanaan dimensi saluran AB sebesar 0,4 m x 0,625
m, penambahan ketinggian saluran BH sebesar 1,3 m dan ketinggian saluran HI sebesar 0,4 m. | en_US |
