dc.description.abstract | Rabbani merupakan salah satu brand fashion muslim yang sudah terkenal
di Indonesia. Berawal dari industri rumahan dengan kios kecil berukuran 2x3 meter
kemudian Rabbani berkembang hingga kini menjadi CV yang diberi nama CV.
Rabbani Asysa. Hingga saat ini Rabbani terus berkembang dan telah memiliki 141
cabang yang tersebar di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Cilacap. Rabbani
Cilacap mengalami kenaikan dan penurunan penjualan yang cenderung membentuk
pola musiman yang terus berulang pada setiap tahunnya. Omzet yang merupakan
pendapatan kotor suatu perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan perusahaan
tersebut. Omzet Rabbani Cilacap cenderung akan mengalami kenaikan yang cukup
signifikan pada tahun ajaran baru dan menjelang Idul Fitri. Peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian omzet Rabbani Cilacap untuk mengetahui pergerakan omzet
Rabbani Cilacap di masa mendatang. Peneliti menggunakan metode Hybrid
Multilayer Perceptron yang merupakan penggabungan dari metode dekomposisi
dan Multilayer Perceptron. Metode dekomposisi dilakukan untuk memecah data
yang kemudian data tersebut digunakan peramalan menggunakan metode
Multilayer Perceptron dengan tanpa data musiman. Hasil dari metode Hybrid
Multilayer Perceptron kemudian dibandingkan dengan metode Multilayer
Perceptron. Hasil perbandingan menunjukkan peramalan omzet Rabbani Cilacap
dengan metode Multilayer Perceptron memiliki kesalahan terkecil, yaitu dengan
nilai MAPE training sebesar 0,0137781%, MAPE testing sebesar 0,9564065%, dan
nilai MSE 0. Dapat disimpulkan bahwa metode Multilayer Perceptron mampu
memprediksi data omzet Rabbani Cilacap dengan lebih baik jika dibandingkan
dengan metode Hybrid Multilayer Perceptron. | en_US |