Analisis Sebaran Senyawa Pengganggu Hormon (Endocrine Distruptors) pada Air Tanah di Sekitar Fasilitas Kesehatan Wilayah Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta
Abstract
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan
pertumbuhan paling pesat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertumbuhan penduduk
yang pesat, sejalan dengan meningkatnya aktivitas antropogenik. Kegiatan
antropogenik dan pembuangan limbah yang belum selesai diolah oleh masyarakat
dapat menjadi pemicu timbulnya EDCs, sehingga EDCs terserap oleh tanah dan
mengontaminasi air tanah disekitar. Analisis kandungan senyawa EDCs yaitu
Phthalates dan Bisphenol A dilakukan pada 8 titik sampel air tanah pada sumur
warga secara acak. Pengujian sampel dilakukan dengan Metode Solid Phase
Extraction (SPE) dan pembacaan dilakukan dengan instrumen GC-MS untuk
Phthalates kemudian dimodelkan dengan interpolasi IDW dan Spektrofotometer
UV-Vis untuk senyawa Bisphenol A. Dari hasil penelitian, disemua titik sampel
ditemukan adanya 9 senyawa Phthalate dan Bisphenol A. Konsentrasi Dimethyl
Phthalate paling tinggi terdapat pada titik sampel AT2 yaitu sebesar 0,150 mg/L
dan Konsentrasi Diethyl Phthalate yang paling tinggi bernilai 0,150 mg/L pada
AT6, sedangkan Bisphenol A sebesar 4,957 mg/L pada titik sampel AT5. Beberapa
faktor yang berhubungan dengan adanya senyawa pengganggu hormon yaitu lokasi,
pola aktivitas masyarakat sekitar, jarak sumur dengan pencemar, suhu, jenis tanah,
dan kedalaman sumur.
Collections
- Environmental Engineering [1435]