Perilaku Keuangan Perempuan Pekerja Generasi Sandwich di Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Abstract
Perilaku keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus diperhatikan,
terlebih bagi masyarakat yang tergolong ke dalam generasi sandwich. Maka
penelitian ini mengnalisis mengenai bagaimana perilaku keuangan masyarakat
Kabupaten Sleman, khususnya perempuan pekerja yang menjadi generasi
sandwich. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan
metode deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan
wawancara. Hasil penelitian dengan menggunakan 6 indikator, adalah; 1) dari
aspek perencanaan, sebagian besar masyarakat belum rutin melakukan pendataan
& evaluasi keuangan dan belum memiliki rencana pensiun. Namun meski
demikian, sebagian besar orangtua telah menyiapkan warisan untuk anak-anaknya.
2) dari aspek saving, tingkat kesadaran masyarakat dalam memiliki tabungan dan
dana darurat dapat dikatakan cukup tinggi. 3) dari aspek asuransi, 50% masyarakat
tidak memiliki asuransi dimana salah satu alasannya adalah karena tingkat
kepercayaan yang rendah terhadap lembaga asuransi, adapun masyarakat yang telah
memiliki asuransi mendapatkan asuransi tersebut dari instansi/lembaga tempat
mereka bekerja. 4) dari aspek investasi, minat masyarakat dalam berinvestasi dapat
dikatakan cukup tinggi dengan tujuan yang berbeda-beda. 5) dari aspek utang dan
kewajiban, sebagian besar masyarakat memiliki hutang jangka panjang, dimana
beberapa di antaranya memiliki rasio pelunasan utang yang cukup tinggi. Dalam
membayar pajak dan zakat sebagai kewajiban, masyarakat memiliki kesadaran
yang tinggi. 6) dari aspek pengeluaran lain, kesadaran masyarakat dalam
memisahkan antara kebutuhan dengan keinginan cukup tinggi. Masyarakat juga
selalu menyisihkan pendapatan untuk bersedekah. Secara keseluruhan, perilaku
keuangan masyarakat Sleman belum dapat dikatakan baik.
Collections
- Islamic Economics [827]