Penentuan Kandungan Logam Besi (Fe) pada Sampel Tepung Terigu dalam Penyediaan Bahan Uji Profisiensi Sesuai Prinsip ISO/IEC 17043:2010 dan ISO 13528:2015
Abstract
Tingginya kebutuhan tepung terigu sebagai bahan pangan di Indonesia menjadikan
kualitas mutu tepung perlu diperhatikan melalui uji laboratorium. Perbedaan hasil
uji yang cukup besar akibat pengujian pada beberapa laboratorium berbeda,
sehingga dapat menimbulkan keraguan dalam menentukan suatu interpretasi data
atau kesimpulan. Untuk mengetahui unjuk kerja laboratorium dapat dilakukan uji
profisiensi atau uji banding laboratorium dengan bahan uji yang disiapkan sesuai
prinsip ISO/IEC 17043:2010, yaitu sebelum bahan uji dikirim ke peserta dipastikan
homogen dan stabil. Sampel yang diuji homogenitasnya terdiri atas 10 sampel
tepung terigu yang diuji secara duplo. Selain dilakukan uji homogenitas, tingkat
stabilitas bahan selama proses transportasi juga diuji dengan memanaskan sampel
pada suhu 30 °C selama 3, 5, dan 8 jam, dimana diuji 2 sampel dari masing-masing
variabel pemanasan. Uji homogenitas dan stabilitas dilakukan dengan menentukan
kandungan besi (Fe) pada tepung terigu secara destruksi kering yang mengacu pada
SNI 3751:2009 menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil kadar
besi yang diperoleh, kemudian diuji dengan metode statistik penentuan
homogenitas dan stabilitas menurut standar ISO 13528:2015. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahan uji tepung terigu sudah homogen dengan memenuhi syarat Ss
≤ 0,3 σpt serta bersifat stabil, yaitu |y̅1 − y̅̅2̅| ≤ 0,3 σpt. Berdasarkan hal tersebut
metode uji homogenitas dan stabilitas berdasarkan ISO 13528:2015 dapat
digunakan pada penyiapan bahan uji profisiensi tepung terigu.
Collections
- Chemical Analyst [361]