Show simple item record

dc.contributor.authorDwiyuwono, Reyhannata Wahyu
dc.date.accessioned2023-12-07T07:45:44Z
dc.date.available2023-12-07T07:45:44Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46043
dc.description.abstractPenelitian ini melihat stresor sebagai stimulus. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan resiliensi terhadap stresor akademik pada mahasiswa kedokteran umum pra-klinik. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara resiliensi dengan stresor akademik pada mahasiswa kedokteran pre-klinik. Penelitian ini meggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 123 mahasiswa kedokteran. Alat ukur yang digunakan pada variabel resiliensi adalah The Connor-Davidson Resilience Scale oleh Hermansyah (2019) dan variabel stresor akademik memakai skala Medical Student Stressor Questionnaire oleh Palani (2016). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi dengan stres akademik. Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai r sebesar -0,263 dengan p 0,02. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi dengan stresor akademik, yaitu semakin tinggi resiliensi yang dimiliki maka semakin rendah stresor akademik, dan sebaliknya semakin rendah resiliensi yang dimiliki maka semakin tinggi pula stresor akademik pada mahasiswa kedokteran pre-klinik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResiliensien_US
dc.subjectPersepsi stresor akademiken_US
dc.titleResiliensi dan Persepsi Terhadap Stresor Akademik pada Mahasiswa Kedokteran Umum Pre-kliniken_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19320307


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record