Resiliensi dan Persepsi Terhadap Stresor Akademik pada Mahasiswa Kedokteran Umum Pre-klinik
Abstract
Penelitian ini melihat stresor sebagai stimulus. Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui hubungan resiliensi terhadap stresor akademik pada mahasiswa
kedokteran umum pra-klinik. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini
adalah adanya hubungan negatif antara resiliensi dengan stresor akademik pada
mahasiswa kedokteran pre-klinik. Penelitian ini meggunakan metode pendekatan
kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 123 mahasiswa kedokteran. Alat ukur yang digunakan pada variabel
resiliensi adalah The Connor-Davidson Resilience Scale oleh Hermansyah (2019)
dan variabel stresor akademik memakai skala Medical Student Stressor
Questionnaire oleh Palani (2016). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi dengan stres akademik. Hasil
tersebut dibuktikan dengan nilai r sebesar -0,263 dengan p 0,02. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara resiliensi
dengan stresor akademik, yaitu semakin tinggi resiliensi yang dimiliki maka
semakin rendah stresor akademik, dan sebaliknya semakin rendah resiliensi yang
dimiliki maka semakin tinggi pula stresor akademik pada mahasiswa kedokteran
pre-klinik.
Collections
- Psychology [2186]