Pengukuran Efisiensi Supplier Bahan Baku Kayu PT Yamaha Indonesia dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis
Abstract
Supplier merupakan mitra perusahaan dalam memproduksi serta mengantarkan
permintaan konsumen. Dengan supplier perusahaan dapat memproduksi barang
dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan. Apabila supplier tidak dievaluasi
dengan baik, maka akan berdampak pada proses produksi atau kepuasan terhadap
pelanggan. Untuk itu pada penelitian ini, akan diobservasi 6 supplier bahan baku kayu
yang terdapat pada PT Yamaha Indonesia yaitu AM (DMU 1), CK (DMU 2), MS (DMU
3), RA (DMU 4), SM (DMU 5), dan SR (DMU 6). Pada supplier ini akan diteliti apakah
output yang diberikan supplier tersebut sudah efisien atau belum efisien dibandingkan
input yang diberikan perusahaan. Jika terdapat DMU yang tidak efisien, maka DMU
yang efisien akan menjadi acuan untuk perbaikan target DMU yang tidak efisien. Untuk
menyelesaikan masalah ini metode yang paling tepat digunakan adalah metode Data
Envelopment Analysis (DEA) yang merupakan salah satu alat bantu evaluasi untuk
meneliti kinerja dari suatu aktivitas dalam sebuah unit entitas. Adapun yang menjadi
input dalam penelitian ini adalah Harga kayu (Rp Juta/m3). Sedangkan yang menjadi
output adalah Kualitas (m3), Pemenuhan pesanan (m3), dan Performa pengiriman (m3).
Dalam pengolahan metode DEA akan menggunakan DEAP 2.1, yaitu sebuah program
yang dapat digunakan untuk mencari penyelesaian dari permasalahan dalam
pemrograman linier. Setelah dilakukan pengolahan DEA dengan menggunakan
program DEAP 2.1, maka didapatkan DMU yang efisien adalah DMU 1, DMU 2, dan
DMU 5. Sedangkan DMU yang in efisien adalah DMU 3, DMU 4, dan DMU 6.
Perbaikan target yang dilakukan pada DMU 3 adalah Pemenuhan pesanan (m3) dari
75% menjadi 93.4%, dan Harga (Rp/m3) dari Rp 6.420.000 menjadi Rp 6.068.000.
Untuk DMU 4 adalah Pemenuhan pesanan (m3) dari 76% menjadi 92.6%, dan Harga
(Rp/m3) dari Rp 6.150.000 menjadi Rp 5.701.000. Sedangkan untuk DMU 6 adalah
Pemenuhan pesanan (m3) dari 72% menjadi 89.2%, dan Harga (Rp/m3) dari Rp
6.370.000 menjadi Rp 5.480.000.
Collections
- Industrial Engineering [2224]