Show simple item record

dc.contributor.authorWaskita, Farid Agung
dc.date.accessioned2023-12-01T02:30:38Z
dc.date.available2023-12-01T02:30:38Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45919
dc.description.abstractListrik merupakan utama dalam perekonomian di Indonesia. Penyediaan tenaga listrik dibedakan menjadi tiga proses, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi. PLN merupakan penyuplai energi listrik di Indonesia yang berperan penting dalam ketersediaan listrik yang mencukupi bagi kegiatan sehari-hari, industri, dan sektor lainnya. UPDK Kapuas merupakan pembangkit listrik yang ada di Kota Pontianak. Berdasarkan data SAIDI dan SAIFI durasi dan frekuensi pemadaman pada tahun 2021 sebesar 14,85 jam per pelanggan per tahun dan 14,5 kali per pelanggan per tahun sedangkan pada tahun 2022 sebesar 16,85 jam per pelanggan per tahun dan 17,16 kali per pelanggan per tahun hal tersebut mengalami kenaikan. Kemudian nilai susut pada tahun 2022 rata-rata sebesar 11% dan nilai Enegy Not Supplied (ENS) rata-rata sebesar 26,265 kWh/bulan. UPDK Kapuas mengalami gangguan jaringan internal dan eksternal sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan permintaan listrik meneybabkan penurunan reputasi dan kerugian secara finansial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) objek pada penelitian ini penyebab dari gangguan jaringan. Tujuan penelitian adalah mengetahui penyebab utama gangguan jaringan dan resiko operasional yang ada pada jalur distribusi listrik, menentukan prioritas perbaikan gangguan jaringan transmisi, serta memberikan rekomendasi usulan perbaikan terhadap kerusakan gangguan jaringan guna menurunkan angka gangguan jaringan dan meningkatkan pelayanan distribusi listrik. Berdasarkan metode Fault Tree Analysis terdapat 25 penyebab gangguan jaringan dari internal maupun eksternal. Dari 25 penyebab gangguan jaringan diperkecil berdasarkan hasil minimal Cut Set menjadi 5 yaitu, kerusakan yang disebabkan oleh gangguan alam, binatang, manusia, kesalahan pemasangan instalasi, dan gangguan komponen listrik. Berdasarkan hasil nilai RPN tertinggi disebabkan oleh kabel listrik sebesar 11638 yang perlu menjadi prioritas perbaikan oleh UPDK Kapuas. Rekomendasi perbaikan dengan melakukan maintenance dan pemeliharaan jaringan secara rutin untuk mencegah kerusakan dan menambah alat Thermovision untuk mengidentifiksai dan mendeteksi kerusakan jaringan lebih cepat dan tepat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFault Tree Analysisen_US
dc.subjectFailure Mode And Effect Analysisen_US
dc.subjectGangguan Jaringanen_US
dc.titleIdentifikasi dan Analisis Black Out Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Listrik dengan Menggunakan Metode FAult Tree Analysis (FTA) dan Failure MOde and Perfect Analysis (FMEA) (Studi Kasus: PT. PLN(PERSERO) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK KAPUAS))en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522196


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record