Analisis Keragaman dan Kelimpahan Protozoa, Metazoa, dan Alga pada IPAL Komunal Bakti Warga, Sleman
Abstract
ASANDALISTA AHMAD PANGESTU. Analisis Keragaman dan Kelimpahan
Protozoa, Metazoa, dan Alga pada IPAL Komunal Bakti Warga, Sleman.
Dibimbing oleh Dr. Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S,T., M.Eng. dan Annisa Nur
Latifah, S.Si., M,Biotech, Ph.D.
Pengolahan dengan proses biologi memanfaatkan mikroorganisme untuk
mendegradasi polutan organik. Aktivitas mikroorganisme akan membentuk sebuah
biofilm, seperti pada media cakram unit RBC. Dalam biofilm terdapat
mikroorganisme seperti protozoa, metazoa, dan alga yang memainkan peran dalam
IPAL sebagai bioindikator kinerja unit pengolahan dan effluent. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui keragaman dan kelimpahan protozoa, metazoa, dan
alga dalam IPAL serta metode pengamatannya. Metode pada penelitian ini
dilakukan pengamatan langsung dengan mikroskop tanpa tambahan larutan pada
sampel. Preparat yang digunakan yaitu preparat cekung (18x18cm) untuk sampel
biofilm dan sedgewick rafter untuk sampel air limbah. Pada sampel Air limbah
RBC menjadi unit dengan kelimpahan mikroorganisme tertinggi sebanyak 389
individu/ml dan dominasi diisi oleh ciliata, sedangkan ABR menempati kelimpahan
terendah dengan 32 individu/ml. Ciliata menjadi mikroorganisme yang paling
dominan karena ditemukan pada semua unit baik air limbah maupun biofilm,
sekaligus sebagai indikator pengolahan IPAL yang efektif. Sampel biofilm
mempunyai kelimpahan 10 kali lebih banyak dari sampel air limbah dengan ratarata
6000
individu/ml.
Analisis
korelasi
koefisien
kelimpahan
dengan
BOD
untuk
menunjukkan
hubungan dengan performa IPAL didapatkan bahwa, mayoritas
mikroorganisme penghuni IPAL memiliki hubungan negatif atau memiliki
kelimpahan yang rendah ketika BOD tinggi yang ditunjukkan oleh ciliata dan
rotifera.
Collections
- Environmental Engineering [1439]