ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA KARYAWAN ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Abstract
Kesadaran mengenai pentingnya K3 masih terfokus pada tempat kerja dengan risiko
kecelakaan kerja tinggi seperti industri manufaktur, sedangkan di tempat kerja dengan
risiko kecelakaan kerja rendah seperti instansi pendidikan masih kurang diperhatikan.
Salah satu posisi pekerjaan di instansi yang rawan menimbulkan penyakit akibat kerja
adalah bagian administrasi. Karyawan administrasi bekerja selama 8 jam duduk di depan
komputer dengan posisi yang tidak banyak berubah. risiko penyakit akibat kerja yang dapat
dialami oleh karyawan administrasi adalah faktor ergonomi yaitu postur kerja, posisi kerja
yang sama dan berulang selama bertahun-tahun dapat menimbulkan Musculoskeletal
Disorders (MSDs) yaitu gangguan yang dapat mempengaruhi gerakan tubuh atau otot,
sehingga jika tidak dicegah dapat menimbulkan dampak buruk bagi manusia. Cara yang
dapat digunakan untuk menganalisis postur kerja karyawan administrasi adalah dengan
metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dengan menggunakan software
ErgoFellow. Berdasarkan hasil penelitian, pekerjaan karyawan administrasi di lingkungan
Fakultas Teknologi Industri yang mayoritas pekerjaannya dilakukan dengan menggunakan
komputer memiliki risiko postur kerja yang rendah ditunjukkan oleh hasil analisis RULA
menggunakan software ErgoFellow. Sebanyak 18 responden mendapatkan skor akhir 3-4,
yang masuk ke dalam kategori risiko rendah, sedangkan 1 responden mendapatkan skor
akhir 5 yang masuk ke dalam kategori risiko sedang. Adanya faktor-faktor yang
berpengaruh dalam postur kerja karyawan administrasi antara lain: (a) faktor eksternal,
seperti tinggi meja, tinggi kursi, tinggi layar monitor; dan (b) faktor eksternal, seperti usia,
jenis kelamin, masa kerja, dan kondisi kesehatan.