Show simple item record

dc.contributor.authorTrihanasia, Nizar Caraka
dc.contributor.authorMaharika, Ilya Fadjar
dc.date.accessioned2023-10-24T04:56:46Z
dc.date.available2023-10-24T04:56:46Z
dc.date.issued2018-01-31
dc.identifier.isbn978-602-450-237-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/45660
dc.description.abstractKonfigurasi alternatif untuk permukiman vertikal perlu dievaluasi untuk menciptakan kehidupan yang liveable dan vibrant. Sebagai wujud desa urban, kampung memiliki unsur-unsur yang mampu menyediakan kehidupan yang lestari dan dapat ditinggali di daerah tersebut. Telah diperdebatkan bahwa sebuah kota yang lestari dan berkelanjutan hanya dapat dicapai jika masyarakat terlibat langsung dan berpartisipasi dalam penciptaan dan pengelolaan lingkungan kota. Telah begitu lama kampung terletak di daerah padat dimana kreativitas perlu dilakukan demi memanipulasi ruang terbatas antara ruang publik dan privat. Produk kreativitas itu ada untuk memenuhi beragam keperluan dan kebutuhan. Para ilmuwan percaya bahwa setidaknya ada empat jenis ruang publik kreatif yang ditemukan di kampung yang terkait dengan jalur / lorong, pemandian umum & toilet, ruang terbuka dan taman fasilitas umum lainnya. Seiring semakin padatnya kota, kebutuhan untuk menata ulang permukiman menjadi sangat penting. Demi mencapai kebutuhan itu, beberapa kampung direlokasi ke permukiman vertikal konvensional. Permukiman vertikal konvensional ini tidak didesain untuk menopang karakter kampung yang terbuka untuk partisipasi yang membuat jiwa kampung itu sendiri hilang. Dalam tulisan ini, melalui analisis space syntax, kinerja ruang publik di kampung Ratmakan sebagai studi kasus akan dinilai dan dibandingkan dengan konfigurasi spasial permukiman vertikal konvensional. Analisis itu sendiri akan fokus pada masalah spatial integration, choice dan mean depth berdasarkan analisis untuk mengenali kinerja spasial masing-masing kasus. Wawancara mendalam dan observasi dilakukan untuk memahami perilaku masyarakat mengenai hasil analisis space syntax. Diindikasikan bahwa di kampung Ratmakan, Yogyakarta, analisis space syntax menunjukkan hasil positif di beberapa daerah di mana daerahnya vibrant dengan banyak kegiatan yang berbeda dari banyak arah dibandingkan dengan permukiman vertikal vertikal dimana pertemuan dan ruang ditutup.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSIA 2018;37
dc.subjectkampungen_US
dc.subjectpermukiman vertikalen_US
dc.subjecturbanen_US
dc.titlePermukiman Vertikal Liveable dan Vibrant Berdasarkan Ruang Publik Kampungen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record