Evaluasi Performa Desain Selubung Bangunan Rumah Tinggal Tinjauan Arsitektur Berkelanjutan dengan Upaya Konservasi Energi melalui Perhitungan OTTV pada Selubung Bangunan Rumah Tinggal
Abstract
Permasalahan krisis energi dan pemanasan global adalah hal yang mendesak adanya upaya penghematan
energi untuk menghindari dampak yang lebih buruk di masa depan. Salah satu usaha yang bisa dilakukan
adalah melalui pengembangan konsep keberlanjutan arsitektur yang tanggap dan sadar akan keterbatasan
energi. Upaya konservasi energy dinilai sangat penting karena jika dilihat pada penggunaan energi secara
global, sektor bangunan menyerap jumlah energi yang sangat besar yaitu berkisar 50%-70% dari keseluruhan
kebutuhan energi dunia. Lima puluh persen penggunaan energi di bangunan dihabiskan untuk menghasilkan
kenyamanan termal didalam ruangan. Sehingga diperlukan perhatian khusus terutama saat memulai
perancangan bangunan agar bangunan tersebut tidak harus menggunakan penghawaan buatan (AC) demi
menciptakan kenyamanan termal ruang. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi tingginya suhu ruang
adalah selubung bangunan. Melalui metoda eksperimen dilakukan pengujian OTTV pada hasil rancangan
rumah tinggal dari obyek penelitian di Pemalang. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa hasil OTTV pada
keseluruhan orientasi selubung bangunan berada dibawah standar yaitu 19,86 W/m² dari standar SNI 45 W/m².
Dalam hal ini berarti selubung rancangan bangunan telah memenuhi kriteria konservasi energi karena tidak
perlu menggunakan sistem pengkondisian udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi OTTV yaitu WWR, jenis
material, warna bangunan dan teritisan/shading.