Kecanduan Gawai Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Abstract
Meningkatnya prevalensi penggunaan gawai secara berlebihan dapat berpotensi
terhadap munculnya perilaku kecanduan. Kecanduan gawai membawa banyak
dampak negatif seperti terhambatnya stabilitas emosi remaja, yang mana
kecerdasan emosional berperan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis hubungan antara kecanduan gawai dengan
kecerdasan emosional pada remaja yang duduk dibangku sekolah menengah
pertama. Sampel akhir terdiri dari 302 siswa dengan rentang usia 12-17 tahun. Alat
ukur dalam penelitian ini menggunakan dua skala, pertama skala kecanduan gawai
milik Kwon, Kim, Cho, & Yang, 2013 yaitu Smartphone Addiction Scale-Short
Version dan kedua, skala kecerdasan emosional milik Schutte, Malouff, Hall,
Haggerty, Cooper, Golden, dan Dornheim (1998) yaitu Schutte Emotional
Intelligence Scale berdasarkan konsep teoritis yang dikembangkan oleh Salovey
dan Mayer (1990). Analisis data dengan menggunakan teknik statistik parametrik
korelasi pearson product moment menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -
0.599 dengan nilai signifikansi p = 0.000 (p<0.05). Hasil tersebut menjelaskan
bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan
kecanduan gawai, yang mana semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin
rendah tingkat kecanduan gawai dan sebaliknya.
Collections
- Psychology [2177]