| dc.description.abstract | Melihat data kendaraan yang setiap tahunnya meningkat, tentu konsumsi bahan bakar juga
ikut meningkat. Penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi merupakan salah satu prinsip
utama yang ingin dicapai pemerintah untuk mencapai tujuan Net Zero Emission di sektor energi.
Kendaraan listrik memiliki komponen utama seperti baterai, motor, dan elektronik kendaraan.
Baterai merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah kendaraan listrik dan harus
dirawat dengan baik dan diisi ulang secara teratur untuk menjaga kinerjanya. Disisi lain, tingkat
keamanan pada kendaraan juga perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi adanya pencurian
kendaraan. Sehingga dibutuhkan sistem untuk monitoring baterai kendaraan, lokasi kendaraan,
dan kendali kendaraan (menyalakan/mematikan kendaraan) berbasis Internet of Things (IoT).
Dalam pembuatan alat dibutuhkan komponen utama NodeMCU dan aplikasi blynk sebagai
mikrokontroler dan pengontrol mikrokontroler dari smartphone. Komponen pendukung lainnya
yang dibutuhkan yaitu relay sebagai kendali kendaraan, kemudian NEO-6M GPS Module untuk
monitoring lokasi dan rangkaian pembagi tegangan untuk monitoring baterai. Hasil pengujian
didapat pada kendali relay memiliki nilai rata-rata delay 0,44 detik, pada monitoring lokasi didapat
nilai selisih jarak 5,21 meter, dan pada monitoring baterai didapat nilai rata-rata error 1,01%. Hasil
yang didapat bahwa sistem kendali menerima perintah dengan responsif, monitoring lokasi
memiliki akurasi yang cukup baik dan terjangkau dari titik lokasi sebenarnya, dan monitoring
baterai memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. | en_US |
