Pra Rancangan Pabrik Produser Gas Dari Gasifikasi Cangkang Sawit Dan Udara Kapasitas 3.000 Ton/Tahun
Abstract
Penggunaan dan pemamfaatan limbah biomassa berupa cangkang sawit
salah satunya dapat dilakukan dengan mengkonversi cangkang sawit menjadi
energi gas produser melalui proses gasifikasi. Gas produser tersebut dimanfaatkan
sebagai subtitusi bahan bakar mesin diesel-genset untuk produksi listrik keperluan
rumah tangga disekitar daerah pabrik. Dari kebutuhan konsumen, maka dirancang
pabrik gas produser berkapasitas 3.000 Ton/Tahun.
Gasifikasi biomassa adalah reaksi kimia pada temperatur 800 - 1200 °C
antara biomassa dengan media penggasifikasi sebesar 20% - 30% dari kebutuhan
stoikiometri pembakaran sempurna. Proses gasifikasi menghasilkan gas produser
dan sebagian kecil kandungan partikel padat, abu dan tar. Gas produser akan
menjadi bahan bakar mesin diesel-genset untuk produksi listrik dan mensuplai
kebutuhan listrik daerah setempat yang belum teraliri listrik PLN karena tempat
sulit terjangkau. Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku cangkang sawit
dan udara, pembentukan gas produser dalam gasifier jenis fixed bed down-draft,
pemurnian gas produser, dan pemasukan gas ke mesin diesel-genset. Pemurnian
gas produser dilakukan hingga kandungan tar tidak lebih dari 50 - 100 mg/Nm3,
kandungan abu maksimum 50 mg/Nm3, ukuran debu tidak lebih dari 10 μm, dan
temperatur gas di bawah 40 oC agar tidak mengurangi performansi dan umur
mesin diesel-genset.
Pabrik direncanakan berdiri berdekatan dengan PT. Agricinal daerah Desa
Sebelat, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara dan dibangun di atas tanah
seluas 400 m2 dan berdampingan dengan PLTD sebagai penyedia dan pembangkit
utama listrik masyarakat dengan suplai energi dari produser gas. Pabrik beroperasi
selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan jumlah tenaga kerja 0,05
manhour/Nm3 produk. Kebutuhan utilitas meliputi air tanah sebanyak 10,06
kg/Nm3 produk, listrik sebesar 0,09 kWh/Nm3 produk.
Bentuk perusahaan adalah CV (Perseroan Komanditer) dengan struktur
organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja
yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Pabrik direncanakan mulai
konstruksi di awal 2017 dan bisa beroperasi pada awal tahun 2018 dengan umur
pabrik 10 tahun. Modal tetap pabrik sebesar Rp. 849.922.368,- dan total biaya
produksi sebesar Rp. 544,-/Nm3 produk. Analisis kelayakan menunjukkan
bahwa ROI sebelum pajak 45,42% dan setelah pajak 34,06%. POT sebelum pajak
1 tahun sebesar 1,8 tahun dan setelah pajak 2,27 tahun, BEP 43,47%, SDP
32,04% dan DCF sebesar 32,33%. Berdasarkan nilai parameter-parameter di atas
maka pabrik ini layak dipertimbangkan untuk realisasi pembangunannya.
Collections
- Chemical Engineering [1177]