Studi Kelayakan Upah Minimum di Daerah Istimewa Yogyakarta Berkaitan dengan Kesejahteraan Tenaga Kerja
Abstract
Penelitian ini berjudul Studi Kelayakan Upah Minimum di Daerah Istimewa
Yogyakarta Berkaitan dengan Kesejahteraan Tenaga Kerja. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk melihat kelayakan upah minimum di Daerah Istimewa Yogyakarta
terhadap akses pemenuhan kesejahteraan para tenaga kerja. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan surplus pekerja sebagai
alat analisis dan fenomenologi sebagai metode penelitian. Fenomenologi dipilih
sebagai metode penelitian karena dapat menarik kesimpulan dengan melihat realitas
yang ada di lapangan menggunakan sudut pandang para responden. Penelitian ini
menggunakan data wawancara kepada tenaga kerja dan survei daftar harga barang
yang terdapat di KHL di pasar induk yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Upah minimum di Daerah
Istimewa Yogyakarta tidak mampu memenuhi living cost para pekerja. (2) Hal yang
membuat tenaga kerja mau mempertahankan pekerjaan di Yogyakarta adalah
karena mereka merasakan surplus pekerja. (3) Proyeksi upah minimum Daerah
Istimewa Yogyakarta 2023 juga tidak dapat memenuhi kebutuhan para pekerja
dengan menggunakan formula perhitungan yang sama dari PP No. 36 Tahun 2021
tentang Pengupahan.
Collections
- Economics [2152]