Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang)
Abstract
PT. Perkebunan Nusantara IX memiliki sebuah unit usaha berbentuk agrowisata yang
bernama Kampoeng Kopi Banaran. Dengan berbekal lima tata nilai perusahaan
sebagai nafas pergerakannya, Kampoeng Kopi Banaran harus terus berupaya
memperbaiki kinerjanya dengan mengembangkan sistem manajemen untuk
mengevaluasi strategi yang telah diimplementasikan berdasarkan hasil kinerjanya.
Balanced Scorecard memiliki keistimewaan dari segi cakupan pengukuran kinerja
perusahaan karena selain tetap mempertimbangkan kinerja keuangan, Balanced
Scorecard juga mempertimbangkan kinerja-kinerja non keuangan, yatiu pelanggan,
proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Rancangan Balanced
Scorecard Kampoeng Kopi Banaran disusun dengan mempertimbangkan referensi
jurnal-jurnal Balanced Scorecard dan hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini
melibatkan tiga pengelola manajemen Kampoeng Kopi Banaran selaku expert dari
perusahaan. Metode Analytical Hierarchy Process akan digunakan untuk membobotkan
tingkat kepentingan masing-masing perspektif, sasaran khusus, dan indikator kinerja.
Berdasarkan penilaian kinerja menggunakan Balanced Scorecard yang didukung oleh
Analytical Hierarchy Process, kinerja Kampoeng Kopi Banaran untuk perspektif
keuangan memiliki skor 1 yang berarti berkategori baik, diikuti oleh perspektif
pelanggan dengan skor 2 yang berarti berkategori baik, kemudian perspektif proses
bisnis internal memiliki skor 0 yang berarti berkategori cukup, dan yang terakhir
perspektif pertumbuhan dan pembelajaranyang memiliki skor -1 yang berarti
berkategori kurang. Total skor Kampoeng Kopi Banaran dalam pengukuran kinerja
Balanced Scorecard adalah 0,2 dari skala rating -1 sampai dengan 1 yang berarti
kinerja perusahaan berada dalam kategori cukup baik.
Collections
- Industrial Engineering [2224]