PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PDRB TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012-2021
Abstract
Kemiskinan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang
dimana permasalahan ini juga dihadapi oleh Indonesia. Adanya kemiskinan
tersebut membuat masyarakat tidak bisa membiayai kehidupan seperti layanan
kesehatan, layanan pendidikan, menabung untuk masa depan, serta minimnya
akses terhadap pelayanan publik, dan kurangnya jaminan sosial yang berakibat pada
kualitas hidup yang rendah, terlebih hal ini mengakibatkan jutaan masyarakat tidak
dapat memenuhi kebutuhan pangan dan sandang yang layak. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder, yaitu data berasal
dari web Badan Pusat Statistik (BPS) dan web resmi dari Kemenkeu Provinsi Jawa
Tengah dan Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan
berupa data panel, yang terdiri dari gabungan cross-section dengan time-series
dimana data cross-section ialah 35 kabupaten/kota dan data time-series
berdasarkan rentan waktu 10 tahun dari 2012-2021. Dari hasil regrsi fixed effect
menunjukkan PDRB dan jumlah penduduk signifikan terhadap kemiskinan
sedangkan TPT dan pengeluaran pemerintah tidak signifikan terhadap tingkat
kemiskinan. Tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa
Tengah harus lebih diperhatikan lagi dan mengupayakan pemberantasan
kemiskinan, bersama dinas tenaga kerja dan transmigrasi pemerintah dapat
bekerjasama dengan lembaga sosial. Selain itu pemerintah sebaiknya memberikan
dana bantuan sosial atau subsidi harus tepat sasaran yang di targetkan, jadi
pemerintah perlu juga peran dari pemerintah desa beserta RW dan RT agar tepat
sasaran.
Collections
- Economics [2152]