Prarancangan Pabrik Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Roti Pada Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara agraris dimana sektor perekonomiannya didukung oleh sektor pertanian, salah satu di antaranya adalah kelapa. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan hasil olahan daging kelapa yang memiliki banyak manfaat yang berupa cairan jernih, tidak berasa dan bau khas kelapa. Pembuatan VCO dalam prarancangan pabrik ini menggunakan kombinasi enzimatis dan fermentasi dengan menggunakan gula dan bakteri S. cerevisiae yang berasal dari ragi roti. Pada proses pembuatan VCO dengan kapasitas 25.000 ton/tahun ini membutuhkan bahan baku buah kelapa sebanyak 586.128 buah/hari, gula sebanyak 1.623,3768 kg/hari, dan bakteri S. cerevisiae berupa ragi sebanyak 541,1256 kg/hari. Berdasarkan perhitungan utilitas, didapatkan kebutuhan utilitas pabrik sebesar Rp15.664.956.201,08/tahun. Total Capital Investment (TCI) Pabrik VCO ini sebesar Rp156.562.992.749,99 sedangkan Total Production Cost (TPC) sebesar Rp1.240.242.260.528,94. Dari analisis perhitungan yang dilakukan, laba kotor yang diperoleh sebesar Rp59.757.739.471,06 dan untuk laba bersih sebesar Rp41.905.417.629,75. Untuk laju pengembalian modal (ROI) sebelum pajak sebesar 44,9% dan setelah pajak sebesar 31,5%. Lama pengembalian modal (POT) sebelum pajak yaitu 2 tahun dan setelah pajak 3 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 60,7%, Shut Down Point (SDP) sebesar 52,8%, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 18,45%. Pabrik VCO ini dapat memberikan suku bunga tahunan yang lebih tinggi daripada bank sehingga nilai IRR dapat dikatakan baik. Maka, dapat disimpulkan bahwa pabrik VCO ini layak didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1177]