Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Evi
dc.date.accessioned2023-07-06T01:53:58Z
dc.date.available2023-07-06T01:53:58Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45147
dc.description.abstractNanopartikel spinel ferit dari NiFe2O4 telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai material magnetik untuk berbagai aplikasi termasuk sebagai katalis dalam proses oksidasi lanjutan. Peningkatan aktivitas NiFe2O4 sebagai katalis dapat dilakukan dengan cara dispersi ke material berpori. Pada penelitian ini dispersi NiFe2O4 dilakukan dengan menggunakan mineral lempung montmorillonit. Nanopartikel NiFe2O4 disintesis dengan metode hidrotermal dan dikalsinasi pada suhu 500°C selama 2 jam. Karakteristik material dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction menunjukkan bahwa nikel ferit berhasil disintesis dibuktikan dengan terbentuknya puncak 2θ pada 31° (200), 35° (311), 43° (400), 45° (331), 56° (511), 63° (440), 66° (531), 75° (622) dan puncak bentonit muncul pada sudut 2θ = 26,62° (011) dan 27,35° (101). NiFe2O4 memiliki ukuran kristal rata-rata sebesar 61,93 nm, sedangkan NiFe2O4/Bentonit memiliki ukuran kristal rata-rata 78,57 nm. Hasil analisis Gas Sorption Analyzer kedua sampel menunjukkan material memiliki ukuran diameter pori 2-13 nm (mesopori). Karakterisasi Scanning Electron Microscope memperlihatkan morfologi permukaan kedua sampel memiliki distribusi ukuran partikel tidak seragam. Bahan diuji dalam oksidasi metil violet. NiFe2O4/Bentonit menunjukkan aktivitas katalitik yang sangat baik dalam oksidasi metil violet, dengan aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan NiFe2O4.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectNiFe2O4en_US
dc.subjectProses oksidasi lanjutanen_US
dc.subjectDegradasi pewarnaen_US
dc.subjectMetil Violeten_US
dc.titleSintesis NiFe2O4 Dan NiFe2O4/Bentonit untuk Oksidasi Katalitik Metil Violeten_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19612063


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record