| dc.description.abstract | Jaringan jalan merupakan prasarana bagi masyarakat dalam beraktifitas dimana perkerasan jalan merupakan komponen pokok di bidang transportasi. Kondisi perkerasan mempengaruhi keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Namun, lapisan perkerasan jalan lambat laun akan mengalami penurunan tingkat pelayanannya. Upaya pemeliharaan dan perbaikan perkerasan perlu dilakukan agar jalan tetap mencapai pelayanan pada kondisi yang baik. Penilaian kondisi permukaan jalan merupakan langkah awal dalam menentukan jenis program pemeliharaan yang perlu dilakukan. Metode yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian kondisi jalan adalah metode Pavement Condition Index (PCI) dan metode Bina Marga. Dua metode tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja perkerasaan serta menentukan upaya pemeliharaan dan perbaikan.
Penelitian ini membahas evaluasi kondisi perkerasan jalan dan penentuan upaya pemeliharaan dan perbaikan di Jalan Mayor Kusmanto, Klaten. Jalan sepanjang 2050 m dibagi menjadi segmen-segmen, setiap unit segmen panjangnya 50 m. Survei dilakukan pada seluruh unit segmen. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei kerusakan jalan. metode PCI merangking kondisi perkerasan dari nilai 0 hingga 100 sedangkan urutan prioritas penanganan jalan dengan metode Bina Marga didasarkan pada rentang nilai 0 sampai lebih dari 7.
Berdasarkan hasil penelitian, kondisi ruas jalan Mayor Kusmanto Klaten dengan metode PCI menghasilkan nilai 57,95 (good) untuk arah Selatan – Timur dan untuk arah Timur - Selatan sebesar 83,95 (very good). Sedangkan dengan metode Bina Marga untuk arah Selatan – Timur didapatkan nilai urutan prioritas (UP) 4 dan untuk arah Timur – Selatan nilai urutan prioritasnya (UP) 6. Ruas jalan Mayor Kusmanto, Klaten masuk kedalam program pemeliharaan berkala. Upaya pemeliharaan dan perbaikan ruas ini, ialah perbaikan kerusakan disesuaikan dengan tingkat kerusakan, jenis kerusakan, dan lokasi dimana kerusakan itu terjadi. | en_US |
