Analisis Dampak Penetrasi Pembiayaan Fintech Lending & Market Power Industri Perbankan Syariah Terhadap Profitabilitas Serta Stabilitas Bank Umum Syariah
Abstract
Penelitian ini menggunakan model auto regressive distributed lag (ARDL)
untuk menganalisis dampak pembiayaan fintech dan market power BUS terhadap
profitabilitas dan stabilitas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Penelitian
ini menemukan bahwa pembiayaan fintech yang memanjakan konsumen dapat
merebut pangsa pasar BUS dalam jangka pendek, tetapi tidak memiliki dampak
signifikan pada profitabilitas BUS dalam jangka panjang karena BUS telah
memiliki nasabah yang loyal dan sedang melakukan transformasi digital. Hasil
estimasi market power berdasarkan rumusan Indeks Lerner BUS reratanya 0.40.
Alhasil indeks lerner BUS lebih besar dari nol. Dengan demikian struktur industri
BUS relatif terkosentrasi. Hasil estimasi jangka pendek dan jangka panjang
menunjukkan bahwa peningkatan market power BUS berdampak negatif terhadap
profitabilitas dengan nilai koefisien yang sangat kecil, mendekati angka nol. Hasil
estimasi menunjukkan bahwa peningkatan market power BUS tidak beriringan
dengan peningkatan profitabilitas. Hal tersebut terjadi karena BUS dengan market
power tinggi menawarkan tingkat imbal balik yang tinggi pula supaya dapat
menarik dana pihak ketiga (DPK). Di lain pihak BUS kemudian meningkatkan
tingkat ongkos pembiayaan (lending rates) untuk menambal biaya imbal hasil.
Konsekuensinya, pihak peminjam menanggung beban ongkos pinjaman yang
tinggi sehingga risiko gagal bayar meningkat. Jadi peluang terjadinya gagal bayar
meningkat sehingga berdampak negatif terhadap profitabilitas
Collections
- Diploma III [786]