dc.description.abstract | Saat ini, telah banyak sekali beredar berbagai macam merek obat dari
perusahan-perusahaan farmasi dengan bahan kandungan dan indikasi yang sama.
Jika obat yang diresepkan oleh dokter dalam keadaan habis, atau obat sudah tidak
beredar, maka apoteker dapat melakukan pergantian obat. Namun dalam
melakukan pergantian obat, apoteker masih menggunakan cara manual seperti
mencari informasi obat melalui buku atau salah satunya website MIMS Indonesia
yang menyediakan database obat-obatan yang ada di Indonesia. Hal ini dapat
menghabiskan banyak waktu apoteker dalam mencari obat pengganti.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menawarkan solusi yaitu membuat
sebuah sistem rekomendasi agar dapat membantu para apoteker mencari alternatif
obat yang memiliki kemiripan serta dapat mengehemat waktu pencarian obat.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil rekomendasi obat untuk sistem saraf
pusat berdasarkan kemiripan bahan kandungan, indikasi, kontra indikasi, efek
samping, dan penyakit menggunakan pendekatan Content-Based Filtering.
Pendekatan Content-Based Filtering menggunakan konsep pembobotan Term
Frequency-Invers Document Frequency dan perhitungan Cosine Similarity.
Dalam menemukan hasil rekomendasi, digunakan obat “Paraco” sebegai contoh
pengujian. Diperoleh 5 obat dengan nilai kemiripan tertinggi secara berturut-turut
yaitu “Naprex”, “Pamol Suppository”, “Sanmol/Sanmol Forte”, “Turpas”, dan
“Glocetamol Forte” dengan nilai secara berturut-turut adalah 0,85, 0,83, 0,82,
0,82, dan 0,82. | en_US |