Optimalisasi Waktu Tunggu Mobil Pada Traffic light
Abstract
Transportasi merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat dalam
menjalankan kegiatan perekonomian. Menurut data Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta
tercatat bahwa terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2016 ke 2017
hingga 200%. Peningkatan volume kendaraan tersebut akan berdampak pada antrian
kendaraan saat berhenti di traffic light. Panjangnya antrian kendaraan saat berhenti pada
kondisi sinyal merah sering terjadi ketidak efektifan dan ketidak efisienan karena
penetapan waktu pada traffic light yang kurang optimal.
Penelitian ini dilakukan pada traffic light simpang Tugu Jogja di Jl.Pangeran
Diponegoro, simpang pasar Demangan Gejayan di Jl. Urip Sumoharjo dan simpang
Mirota Kampus UGM di Jl. Terban karena memiliki karakter traffic light yang sama.
Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung pada daerah studi dengan
mengumpulkan variabel rata-rata jumlah kendaraan pada traffic light, jarak antrian
kendaraan terakhir pada periode sinyal merah, jumlah kendaraan lolos pada periode
sinyal hijau dan waktu tunggu kendaraan pada antrian terakhir
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan modeling
matematis yaitu pola eksponensial dengan formula {mobil = A*exp[β*detik]}. Hasil dari
penelitian ini membuktikan bahwa terjadi kerugian yang ditemukan pada simpang Tugu
pada weekdays sebesar Rp. 30.193,78 dan weekends sebesar Rp. 10.606,98 setiap satu
kali periode waktu tunggu traffic light. Kemudian pada simpang Demangan terjadi
kerugian weekdays sebesar Rp. 90.486,49 dan weekends sebesar Rp. 34.741,45 setiap
satu kali periode waktu tunggu traffic light. Kemudian pada simpang Mirota terjadi
kerugian weekdays sebesar Rp. 48.095,55 dan weekends sebesar Rp. 50.186,55 setiap
satu kali periode waktu tunggu traffic light.
Collections
- Economics [2142]