dc.description.abstract | Perkembangan perbankan syariah di Indonesia cukup meningkat di mana
sejak September 2016 terdapat 13 BUS, 21 UUS dan 165 BPR Syariah. Kinerja
suatu bank merupakan suatu hal yang penting dan dapat dilihat melalui peningkatan
profitabilitas. Penelitian ini menggunakan pembiayaan berdasarkan akad-akad
dalam Bank Syariah sebagai topik yang akan dibahas, dimana setiap akad
mempunyai karakter yang berbeda-beda sehingga memiliki kontribusi yang
berbeda-beda juga terhadap profitabilitas. Selain itu akad dengan prinsip bagi hasil
masih jarang digunakan oleh perbankan syariah di Indonesia padahal akad dengan
prinsip bagi hasil lebih bersifat adil dan memiliki potensi untuk mendapatkan
keuntungan. Penelitian ini menggunakan BNI Syariah & Bank Muamalat Indonesia
sebagai objek penelitian, hal ini dikarenakan Bank Muamalat Indonesia merupakan
bank yang sejak berdiri bersifat independen, berbeda dengan BNI Syariah yang
merupakan perkembangan dari BNI konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pengaruh
pembiayaan terhadap profitabilitas BNI Syariah dengan Bank Muamalat Indonesia
yang ditinjau berdasarkan akad-akad pembiayaan. Jenis pembiayaan yang diukur
adalah murabahah, Musyarakah, Ijarah dan Qard sebagai variabel independen dan
variabel dependen di ukur dengan Return On Asset (ROA). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan Autoregressive Distributed Lag (ARDL), data
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan bulanan
dari BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia periode Maret 2015 sampai dengan
Desember 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Murabahah
pada BNI Syariah mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel ROA, sedangkan
pada Bank Muamalat tidak memiliki pengaruh terhadap ROA. Variabel
Musyarakah pada BNI Syariah memiliki pengaruh positif terhadap ROA,
sedangkan pada Bank Muamalat, tidak memiliki pengaruh terhadap ROA. Variabel
Ijarah pada BNI Syariah tidak memiliki pengaruh terhadap ROA, berbeda dengan
Bank Muamalat yang memiliki pengaruh negatif terhadap variabel ROA. Variabel
Qard pada BNI Syariah memiliki pengaruh positif terhadap ROA, berbeda dengan
Bank Muamalat yang memiliki pengaruh negatif terhadap variabel ROA.
Sedangkan secara simultan variabel Murabahah, Musyarakah, Ijarah dan Qard baik
pada BNI Syariah maupun Bank Muamalat Indonesia berpengaruh terhadap
variabel Return On Asset (ROA). | en_US |