dc.description.abstract | Pelaksanaan konstruksi tidak akan pernah terhindar dari risiko kecelakaan kerja, maka
dari itu pentingnya setiap perusaahaan konstruksi untuk menerapkan sistem kesehatan
dan keselamatan kerja (K3). CV. Anoko Mitra Prima merupakan perusahaan pelaksanaan
konstruksi berbentuk CV yang berlokasi di Pematang Reba, kecamatan Rengat Barat,
Indragiri Hulu Riau. Sayangnya pelaksanaan konstruksi CV. Anoko Mitra Prima, masih
belum menerapkan program-program K3 sehingga risiko kecelakaan yang terjadi pada
perkerja akan semakin besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi
bahaya atau risiko yang terkait dengan proses konstruksi dan kemudian memberikan
penanganan yang tepat. Metode yang digunakan adalah metode Hazard Identification
Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Pengumpulan data dilakukan dengan cara
melakukan observasi/pengamatan secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan metode HIRARC, ditemukan 16 potensi bahaya yaitu kategori extreme
dengan 3 potensi bahaya, lalu pada kategori high terdapat 4 potensi bahaya, kategori
moderate terdapat 5 potensi bahaya, dan pada kategori low risk terdapat 4 kategori
bahaya. Penanganan yang diberikan yaitu penggunaan APD berupa sepatu safety, masker,
rompi, helm, hand gloves, dan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya K3.
Memberikan arahan mengenai SOP juga dilakukan, lalu meninjau pemeliharaan mesin
secara preventif dan perencanaan pengadaan mesin baru, menambah pengawasan serta
memasang display prosedur kerja pada peralatan, memberi papan peringatan agar
melakukan pekerjaan dengan hati-hati, melakukan evaluasi kerja seminggu sekali,
memberikan training kepada pekerja, sering melakukan komunikasi/koordinasi sesama
pekerja, dan melakukan safety morning talk dan toolbox meeting. | en_US |