Show simple item record

dc.contributor.authorMAULANA IKHSAN AHMAD
dc.date.accessioned2023-05-22T02:06:24Z
dc.date.available2023-05-22T02:06:24Z
dc.date.issued2023-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44496
dc.description.abstractPerkembangan ekonomi di dunia terus tumbuh cepat dari hari ke hari yang mengakibatkan kebutuhan manusia terhadap prasarana dan sarana semakin tinggi. Peningkatan kebutuhan manusia terhadap prasarana dan sarana mengakibatkan perkembangan teknologi konstruksi terutama teknologi beton. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah di wilayah Yogyakarta membuat banyaknya depo-depo pasir dan kerikil yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Karakteristik dan sifat agregat yang tersedia di setiap depo pasir tentunya berbeda-beda terutama pada kekerasan dan kehalusan butir agregat. Dalam penelitian ini perbedaan varian agregat kasar dan agregat halus bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan agregat kasar dan kehalusan butir agregat halus terhadap sifat fisik dan sifat mekanik beton. Varian agregat kasar yang digunakan yaitu agregat kasar Clereng dan agregat kasar Merapi, sedangkan varian agregat halus yang digunakan yaitu agregat halus Kali Progo dan agregat halus Merapi. Nilai fas yang digunakan sebesar 0,5 dan 0,43. Benda uji yang digunakan beton silinder yang sudah berumur lebih dari 28 hari. Peraturan perencanaan campuran beton yang digunakan yaitu SNI 03-2834-2000 dengan nilai kuat tekan rencana 25 Mpa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kekerasan agregat kasar Clereng memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan agregat kasar Merapi terhadap sifat mekanik beton tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sifat fisik beton. Sementara itu, kehalusan butir agregat halus Kali Progo maupun agregat halus Merapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sifat mekanik maupun sifat fisik beton. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai slump yang memenuhi syarat 60 mm180 mm. Hasil berat volume beton yang memenuhi syarat 2155 kg/m . Hasil kadar udara beton segar yang berada dibawah 6,0%. Kuat tekan beton tertinggi berada pada BCM DG 30,962 MPa, BCM TG 33,656 Mpa. Kuat tarik belah tertinggi berada pada BCM DG 2,809 MPa, BCM TG 5,136 Mpa. Modulus elastisitas beton tertinggi berada pada BCM DG 25416,4 MPa, BCM TG 24253 Mpa. 3 - 2560 kg/men_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Agregat Dari Merapi Dan Progo Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Beton Normal (The Effect Of The Use Of Merapi And Progo's Aggregate On The Physical And Mechanical Properties Of Normal Concrete)en_US
dc.Identifier.NIM17511128


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record