Pengaruh Penggunaan Agregat Dari Merapi Dan Progo Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Beton Normal (The Effect Of The Use Of Merapi And Progo's Aggregate On The Physical And Mechanical Properties Of Normal Concrete)
Abstract
Perkembangan ekonomi di dunia terus tumbuh cepat dari hari ke hari yang mengakibatkan
kebutuhan manusia terhadap prasarana dan sarana semakin tinggi. Peningkatan kebutuhan manusia
terhadap prasarana dan sarana mengakibatkan perkembangan teknologi konstruksi terutama
teknologi beton. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah di wilayah Yogyakarta membuat
banyaknya depo-depo pasir dan kerikil yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Karakteristik
dan sifat agregat yang tersedia di setiap depo pasir tentunya berbeda-beda terutama pada kekerasan
dan kehalusan butir agregat. Dalam penelitian ini perbedaan varian agregat kasar dan agregat halus
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan agregat kasar dan kehalusan butir agregat halus
terhadap sifat fisik dan sifat mekanik beton. Varian agregat kasar yang digunakan yaitu agregat kasar
Clereng dan agregat kasar Merapi, sedangkan varian agregat halus yang digunakan yaitu agregat
halus Kali Progo dan agregat halus Merapi. Nilai fas yang digunakan sebesar 0,5 dan 0,43. Benda
uji yang digunakan beton silinder yang sudah berumur lebih dari 28 hari. Peraturan perencanaan
campuran beton yang digunakan yaitu SNI 03-2834-2000 dengan nilai kuat tekan rencana 25 Mpa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kekerasan agregat kasar Clereng memiliki
hasil yang lebih baik dibandingkan agregat kasar Merapi terhadap sifat mekanik beton tetapi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap sifat fisik beton. Sementara itu, kehalusan butir agregat halus
Kali Progo maupun agregat halus Merapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sifat mekanik
maupun sifat fisik beton. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai slump yang memenuhi syarat 60 mm180
mm.
Hasil
berat
volume
beton
yang
memenuhi
syarat
2155
kg/m
. Hasil kadar
udara beton segar yang berada dibawah 6,0%. Kuat tekan beton tertinggi berada pada BCM DG
30,962 MPa, BCM TG 33,656 Mpa. Kuat tarik belah tertinggi berada pada BCM DG 2,809 MPa,
BCM TG 5,136 Mpa. Modulus elastisitas beton tertinggi berada pada BCM DG 25416,4 MPa, BCM
TG 24253 Mpa.
3
- 2560 kg/m
Collections
- Civil Engineering [4187]