Pra Rancangan Pabrik N-Butanol Dari Propilen, Hidrogen, Dan Karbon Monoksida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun
View/ Open
Date
2022-09Author
FAUZIAN BAYU RISKYANDI
TIARA INDRI WULANDARI
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan n-Butanol di Indonesia akan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman industri kimia. n-Butanol digunakan sebagai bahan intermediate
pada beberapa industri kimia. Pabrik n-Butanol didirikan dengan dengan kapasitas
30.00 ton/tahun dengan bahan baku berupa propilen, hidrogen, karbon monoksida.
Direncanakan pabrik akan berdiri pada suatu kawasan industri di Cilegon, Jawa Barat.
Proses pembuatan n-Butanol menggunakan reaktor fixed bed dengan konversi
total mencapai 99%. Proses ini terdiri dari atas 4 tahap: tahap persiapan bahan baku,
tahap pembentukan butyraldehyde, tahap pembuatan n-Butanol, dan tahap pemurnian
produk. Tahap pembentukan butyraldehyde terjadi dengan kondisi operasi 120ºC dan
tekanan 15 atm menggunakan katalis Rhodium. Pada tahap ini bahan baku akan
diproses menjadi butyraldehyde. Kemudian tahap pembuatan n-Butanol terjadi pada
kondisi operasi 150ºC dan tekanan 15 atm menggunakan katalis CuZnO. Pada tahap
ini, butyraldehyde akan diproses menjadi n-Butanol.
Untuk kebutuhan utilitas, pabrik membutuhkan sebanyak 136.069 ton/tahun
yang diambil dari air sungai. Kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN sebanyak 852,134
KW. Kebutuhan bahan bakar sebanyak 188,04 L/jam.
Dari analisa ekonomi, pabrik ini memerlukan Fixed Capital Invesment sebesar
Rp. 764.748.651.403, Working capital sebesar Rp 1.607.860.548.759,92. Keuntungan
yang diperoleh sebelum pajak sebesar Rp 329.311.077.641,06. Keuntungan yang
diperoleh setelah pajak adalah Rp 164.655.538.821. ROI sebelum pajak sebesar 44%
dan setelah pajak 22%. POT sebelum pajak 2 tahun dan sesudah pajak 3,3 tahun. BEP
sebesar 36%, SDP sebesar 20%, serta DCFR sebesar 12%. Dengan demikian apabila
ditinjau dari segi ekonomi maka pabrik n-Butanol ini menguntungkan dan layak untuk
didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1177]