Analisis Kebutuhan Dimensi Groundsill Jembatan Kebon Agung Ii Sungai Progo (Analysis Of Dimensions Requirement For The Groundsill Kebon Agung Ii Bridge Progo River)
Abstract
Salah satu infrastruktur yang berada di Sungai Progo adalah Jembatan Kebon Agung II.
Beberapa masalah yang sering ditemui pada jembatan melintang sungai adalah kegagalan struktur
bawah jembatan. Faktor utama kegagalan struktur bawah jembatan adalah penurunan atau degradasi
dasar sungai dan gerusan lokal di sekitar pondasi dan pilar. Oleh karena itu, diperlukan bangunan
pengaman yaitu groundsill sebagai usaha untuk mencegah dan mengurangi kerugian dari fenomena
yang membahayakan infrastruktur di sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis debit
rencana, dimensi groundsill, dan stabilitas groundsill terhadap bahaya geser, guling, dan rembesan
(piping).
Analisis debit rencana 100 tahun dilakukan dengan menggunakan metode Nakayasu dan
SCS. Untuk analisis dimensi groundsill dan stabilitas menggunakan pedoman Pd-T-12-2004-A dan
KP-06. Kemudian dilakukan analisis tambahan yaitu analisis profil muka air dan kecepatan aliran
menggunakan program HEC-RAS.
Hasil perhitungan debit rencana 100 tahun Nakayasu adalah 1685,73 m
/s. Groundsill
didesain dengan debit desain 1739,68 m
3
/s; lebar pelimpah 78 m; lebar mercu 2 m; tinggi main dam
3 m; kemiringan hulu 0,4; kemiringan hilir 0,4; tebal kolam olak 1,65 m; panjang kolam olak 33,76
m; tinggi sub dam 1,5 m; dan kedalaman pondasi 2,8 m. Groundsill aman terhadap bahaya geser SF
2,13 > 1,2; guling 2,05 > 1,2; dan rembesan CL 9,38 > 2,5. Desain groundsill aman terhadap banjir
dengan jarak antara muka air banjir dan jagaan setinggi 1,16 m. Setelah ada groundsill terjadi
kenaikan muka air sebesar 2,43 % dan penurunan kecepatan aliran sebesar 27,83 % di bagian hulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain groundsill sudah aman terhadap bahaya geser, guling,
rembesan, dan banjir.
Collections
- Civil Engineering [4258]