Show simple item record

dc.contributor.authorIIN FADILA RAMADHANI
dc.date.accessioned2023-05-12T03:52:40Z
dc.date.available2023-05-12T03:52:40Z
dc.date.issued2023-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44356
dc.description.abstractPerkembangan teknologi memungkinkan kejahatan dapat dilakukan di ranah digital. Kekerasan berbasis gender online sebagai salah satu satu bentuk kejahatan yang mengacu kepada seksualitas seseorang di ranah digital. Tingginya angka kekerasan berbasis gender online di Indonesia menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang hanya fokus kepada pelaku, tanpa memperdulikan dampak yang dialami korban. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan Teknik wawancara dan penyebaran kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data. Subyek dari penelitian ini yaitu mahasiswa yang menjadi korban kekerasan berbasis gender online di Yogyakarta. Bentuk kekerasan berbasis gender online yang dialami oleh mahasiswa di Yogyakarta yaitu pelecehan online, konten illegal, pendekatan untuk memperdaya, pelanggaran privasi dan peretasan online. Dampak yang paling banyak dialami oleh mahasiswa yaitu dampak psikis yang mempengaruhi mental seseorang dalam mempersiapkan pernikahan. Dalam hukum islam kekerasan berbasis gender online merupakan suatu perbuatan yang harus dihindari akibat banyaknya kemudharatan yang ditimbulkan jika dibandingkan dengan kemaslahatannya.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleFenomena Kekerasan Berbasis Gender Online Pada Mahasiswa Perspektif Hukum Islamen_US
dc.Identifier.NIM19421150


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record