dc.description.abstract | PT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi dua
jenis piano yaitu Piano Upright (UP) dan Grand Piano (GP). Terdapat tiga proses
utama dalam produksinya yaitu Wood Working, assembly dan painting. Penelitian
dilakukan pada kelompok Backpost assy up sebab tingkat produktivitas kelompok
tersebut belum mencapai targetnya pada bulan Agustus 2022 dengan nilai produktivitas
sebesar 2,15. Perusahaan menargetkan kelompok Backpost assy up akan mencapai
peningkatan nilai produktivitas sebesar 15% pada bulan November 2022 dengan nilai
produktivitas 2,42. Penelitian akan berfokus pada proses identifikasi dan analisis
pemborosan yang terjadi pada kelompok tersebut sehingga perusahaan dapat
mereduksi dan mengeliminasi pemborosan yang terjadi sebagai upaya peningkatan
produktivitas. Proses identifikasi pemborosan dilakukan dengan menggunakan metode
Waste Assessment Model (WAM) dan Waste Assessment Questionnaire (WAQ).
Kedua metode tersebut akan mengidentifikasi ketujuh waste yang ada. Hasilnya jenis
pemborosan defect dan inventory memiliki skor tertinggi dengan nilai sebesar 20,31%
dan 19,99%. Selanjutnya digunakan metode Value Stream Mapping Analysis Tools
(VALSAT) untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang
telah teridentifikasi. Tools yang dipilih dalam penyelesaian masalah tersebut adalah
Process Activity Mapping (PAM). Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode
Value Stream Mapping (VSM), Process Activity Mapping (PAM), dan 5 why analysis.
Hasilnya tingginya jenis pemborosan defect disebabkan oleh kondisi trolley yang
kurang memadai dan tingginya jenis pemborosan inventori disebabkan oleh kapasitas
mesin yang kurang sehingga jumlah Work In Process (WIP) tinggi. Perbaikan yang
diusulkan berupa kaizen berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Setelah penerapan
kaizen keseluruhan diharapkan kelompok backpost assy up akan dapat menurunkan
jumlah inventori dan waktu lead time sebesar 15% dan meningkatkan produktivitas
sebesar 15%. | en_US |